NEWS

Jokowi Utus Menkes Konsultasi ke WHO soal Status Pandemi

WHO merupakan pihak berwenang untuk menyatakan pencabutan.

Jokowi Utus Menkes Konsultasi ke WHO soal Status PandemiPresiden Jokowi dalam acara penyerahan sertifikat tanah kepada masyarakat Jawa Timur, Senin (22/8). (tangkapan layar)
04 October 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE -  Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin berkonsultasi Direktur Jenderal (Dirjen) Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengenai status pandemi Covid-19. Hal ini dilakukan menyusul kasus penyebaran Covid-19 yang mulai melandai. 

“Pak Presiden meminta saya konsultasi dengan Dirjen WHO. Dirjen WHO bilang, kalau ada kebijakan-kebijakan lokal mengenai pengurangan pengetatan dari protokol kesehatan bisa dilakukan,” ujar Budi usai mengikuti rapat di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (3/10).

Menkes mengatakan, WHO merupakan pihak yang berwenang untuk menyatakan pencabutan status pandemi Covid-19.

“Karena ini sifatnya dunia nanti WHO yang akan memberikan timing-nya kapan. Itu kan pandemi itu di WHO ada namanya public health emergency of international concern (PHEIC), itu nanti biasanya kapan dicabutnya dia yang akan meresmikan,” ujar Budi.

Sebelumnya, Jokowi mengungkapkan  mengenai kemungkinan dicabutnya status pandemi dalam waktu dekat.

“Pandemi memang sudah mulai mereda, mungkin sebentar lagi juga akan kita nyatakan pandemi sudah berakhir,” ujarnya saat Peluncuran Gerakan Kemitraan Inklusif untuk UMKM Naik Kelas, Senin (3/10), di Jakarta.

Kesiapan menuju endemi

Dua orang tenaga kesehatan berjalan di salah satu ruang perawatan Rumah Sakit Modular Pertamina di Jakarta, Jumat (6/8/2021).
ANTARA FOTO/Biro Pers Setpres/Muchlis Jr/Handout/wsj

Juru Bicara (Jubir) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril juga mengungkapkan bahwa Indonesia saat ini tengah bersiap untuk menuju endemi. Hal ini didasarkan pada parameter penilaian Covid-19 yang terus melandai. Meski demikian, kewaspadaan terhadap adanya kemungkinan mutasi virus menurutnya harus tetap dilakukan.

“Sesuai pengumuman Dirjen WHO kita saat ini seluruh dunia telah menghadapi masa yang menggembirakan karena tanda tanda hilangnya pandemi Covid-19 mulai terlihat, termasuk di Indonesia” ujarnya. 

Indonesia memasuki masa pandemi sejak Maret 2020.Sejak saat itu, gelombang kasus Covid-19 terus menunjukkan tren naik dan turun dalam beberapa fase. Namun beberapa waktu terakhir, tren kasus Covid-19 mulai menunjukkan tanda-tanda melandai. 

Parameter penuruna kasus

Virus Covid-19.
Virus Covid-19. (Pixabay)

Related Topics