NEWS

Pertamina Klaim Penyaluran BBM Normal Pasca Kebakaran Depo Plumpang

Kebakaran pipa Integrated Terminal Jakarta telah ditangani.

Pertamina Klaim Penyaluran BBM Normal Pasca Kebakaran Depo PlumpangDok. Pertamina
04 March 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Pertamina (Persero) memastikan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) untuk wilayah Jawa bagian barat telah berjalan normal, usai peristiwa kebakaran hebat di depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Jumat (3/3) malam. 

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution, mengatakan perseroan telah mengaktifkan skema distribusi Reguler, Alternatif, dan Emergency (RAE) dengan bantuan suplai dari Terminal BBM (TBBM) Tanjung Gerem, TBBM Cikampek, Fuel Terminal Bandung Group dan TBBM Balongan, untuk memastikan kebutuhan BBM masyarakat dapat terpenuhi.

"Pertamina memastikan pasokan BBM untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah Jawa Bagian Barat tidak mengalami kendala dan penyaluran BBM telah kembali normal ” katanya dalam keterangan resmi, Sabtu (4/3).

Menurutnya, peristiwa kebakaran di pipa Integrated Terminal Jakarta, Plumpang berhasil ditangani. Pertamina Patra Niaga dengan bantuan dari berbagai pihak, telah mencabut status keadaan darurat (emergency) pada Sabtu (4/3) pukul 03.35 WIB.
 

Kronologi kejadian

Berdasarkan keterangan perusahaan, kejadian kebakaran bermula ketika salah satu pipa penerimaan terbakar pada Jumat (3/3) sekitar pukul 20.00 WIB. Adapun, tim pemadam Integrated Terminal Jakarta beserta Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota (Sudin Damkar) Jakarta Utara dapat memadamkan api secara menyeluruh pada sekitar pukul 22.00 WIB.

“Pertama-tama kami mengucapkan turut berduka cita yang mendalam kepada keluarga korban. Kami memohon maaf atas kejadian ini. Pertamina akan terus mengawal penanganan korban dan proses penyelidikan. Kami berkomitmen akan memberikan penanganan yang terbaik bagi masyarakat yang terdampak. Hal ini akan menjadi prioritas kami,” ujar Alfian.

Atas kejadian ini, Pertamina mengatakan akan bertanggung jawab penuh terhadap korban, termasuk biaya pengobatan para korban.

Peristiwa kebakaran di depo Pertamina Plumpang dikabarkan menyebabkan sedikitnya 13 orang meninggal dunia, puluhan luka-luka dan puluhan rumah di sekitar lokasi kejadian hangus terbakar. 

Menteri BUMN angkat suara

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta PT Pertamina (Persero) angkat suara terkait kebakaran di Depo Pertamina Plumpang. Erick mengaku langsung menghubungi Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati untuk mendapatkan update terkini di lokasi kejadian.

"Saya sudah telepon Dirut Pertamina. Yang terpenting saat ini bagaimana Pertamina bersama sejumlah pihak segera bisa memadamkan api dan menyelamatkan korban serta warga sekitar," ujar Erick dalam keterangan, Jumat malam.

Erick mendapatkan laporan jatuhnya korban jiwa dalam peristiwa itu, dan dia menyampaikan duta cita mendalam kepada keluarga korban. “Saya menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga korban. Kita semua sedih mendapatkan musibah ini,” katanya.

Dia juga meminta Pertamina mengusut tuntas peristiwa itu dan berkoordinasi secara intensif dengan kepolisian dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk melakukan tindakan tanggap darurat di sekitar lokasi kejadian. Erick meminta tindakan cepat guna memimalisir dampak peristiwa tersebut, terutama untuk masyarakat sekitar.

Peristiwa ini akan menjadi catatan penting baginya dalam mengevaluasi operasional Pertamina. Erick menilai evaluasi menjadi keharusan agar peristiwa seperti tidak terulang kembali di masa yang akan datang.

"Evaluasi pasti akan dilakukan setelah nanti ada investigasi mendalam terkait kejadian ini," katanya.

Related Topics