NEWS

ID Food Siapkan Langkah Untuk Bangun Ekosistem Pangan

Ada tiga subklaster dalam Holding Pangan BUMN.

ID Food Siapkan Langkah Untuk Bangun Ekosistem PanganDirektur Utama RNI Arief Prasetyo Adi menyampaikan pada sambutan saat Peluncuran BUMN Holding Pangan ID FOOD di halaman Museum Fatahillah, Jakarta, Rabu (12/1/2022). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/YU

by Eko Wahyudi

17 February 2022

Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Direktur Utama ID Food, Arief Prasetyo Adi, mengatakan perusahaannya ingin membangun sebuah ekosistem pangan yang terintegrasi dengan ragam jenis usaha. ID Food bertujuan mengintegrasikan pertanian, peternakan, garam, perikanan, gula, teh, manufaktur, sawit, serta perdagangan dan logistik.

"Visi besar kami ialah menjadi perusahaan produsen pangan nasional yang berkualitas," ujarnya saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR, Kamis (17/2).

Holding Pangan beranggotakan lima BUMN pangan seperti PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, PT Sang Hyang Seri, PT Perikanan Indonesia, PT Berdikari dan PT Garam; serta 11 anak perusahaan grup RNI.

Arief membagi holding pangan dalam tiga subklaster berdasarkan fokus bisnis: subsektor peternakan dan perikanan, pertanian dan agroindustri, serta perdagangan dan logistik.

Dalam setiap subklaster, holding pangan telah menetapkan target besar. Contohnya, menjadi lima perusahaan teratas dalam peternakan ayam dan sapi di Indonesia untuk  subsektor peternakan dan perikanan. 

"Untuk subklaster pertanian dan agroindustri, kami ingin menjadi produsen benih, beras, dan holtikultura berkualitas tinggi terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara," kata Arief.

Dalam subklaster perdagangan dan logistik, ID Food ingin mengurangi tingginya biaya logistik dan pangan dengan menjadi perusahaan agregator pangan dan logistik berbasis digital.

"Pascakonsolidasi, kami juga telah menyusun peta jalan dalam tiga tahap," ujarnya.

Peta jalan perkuat holding pangan

Pada tahap pertama, ID Food akan melakukan perbaikan fundamental meliputi penerapan model operasi dan tata kelola baru, peningkatan kualitas produk, pengurangan biaya produksi, serta restrukturisasi keuangan pada tahun ini.

Sementara pada tahap kedua (2023-2024), holding pangan akan mulai melakukan unlock value pada sejumlah anak usaha.

Pada tahap ketiga, holding pangan akan menjadi perusahaan kelas dunia pada 2025. 

"Ibaratnya setahun ke belakang, energi habis untuk pembentukan holding. 2022 adalah tahun bagi kami untuk mengeksekusi dan sinergi lebih baik lagi," kata Arief.

Holding pangan juga akan terus meningkatkan integrasi dalam memperkuat ekosistem pangan. Kemudian, perseroan juga harus mampu mendongkrak penciptaan nilai dalam bentuk perluasan pasar dan efisiensi.

Untuk itu, kata Arief, holding pangan telah menyiapkan 24 inisatif strategis yang selaras dengan lima prioritas utama dari Kementerian BUMN yang terdiri atas nilai ekonomi dan sosial, inovasi model bisnis, kepemimpinan teknologi, peningkatan investasi, dan pengembangan talenta.

Khawatir tumpang tindih

Arief mengatakan tugas Holding Pangan takkan tumpang tindih dengan Badan Pangan Nasional.

Jadi, ketika Badan Pangan Nasional butuh dukungan, pihaknya dapat berkomunikasi dengan Kementerian BUMN untuk menyeru kepada ID Food untuk membantu. Sebab, ID Food sifanya akan lebih kepada komersialisasi, dan membangun ekosistem pangan. “Jadi walaupun kami tidak langsung (masuk) Badan Pangan Nasional, tapi apabila Badan Pangan Nasional perlu support kita bisa bantu,” tuturnya.

Badan Pangan Nasional terikat Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2021, tepatnya sejak Juli 2021. Namun, dalam aktivasinya, Holding Pangan lebih dulu berjalan dibandingkan Badan Pangan Nasional. Padahal Badan Pangan Nasional merupakan mandat dari Undang-undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan.