NEWS

Ilham Habibie Usul Nama Ibu Kota Baru Jadi Nusakarta atau Nukarta

Indonesia mesti memberikan etalase sesuai tuntutan zaman.

Ilham Habibie Usul Nama Ibu Kota Baru Jadi Nusakarta atau NukartaDok. Kominfo
by
10 February 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Ketua Dewan Penasihat Forum Dialog Nusantara Ilham Habibie setuju dengan rencana pemindahan ibu kota negara (IKN) ke Kalimantan Timur. Menurutnya, Jakarta, seperti dikatakan banyak pihak, sudah terancam tenggelam dan Indonesia mesti menyediakan etalase yang sesuai tuntutan zaman, termasuk Ibu Kota negara.

“Mungkin tak harus semua selesai dan segera pindah 2024, namun berproses secara baik,” kata dia dari keterangan resmi Forum Dialog Nusantara, Kamis (10/2).            

Mengenai polemik nama IKN Nusantara, putra sulung Presiden ke-3 Indonesia BJ Habibie ini memberikan beberapa opsi. Menurutnya, penolakan atas nama tersebut wajar terjadi karena Nusantara selama ini dikenal sebagai nama keseluruhan kawasan NKRI. Bahkan wilayah Nusantara jauh lebih luas lagi pada era Majapahit.

"Karena itu mungkin ada alternatif nama Nusantara sebagai IKN, dengan sebutan Nusakarta atau Nukarta, atau Nusantara Karta," ujar Ilham.

Dalam bahasa Sanskerta, karta secara harfiah berarti pekerjaan yang telah dicapai. Kata ini juga digunakan merujuk kata karya dalam bahasa Indonesia. Dalam bahasa Jawa Kuno, maknanya berarti maju, makmur, hingga sempurna.

Ini sejalan dengan keberadaan ibu kota menurut Ilham Habibie sebagai etalase sekaligus miniatur sebuah negara. Ibu kota merupakan komponen penting dalam sejarah perjalanan bangsa yang mencerminkan budaya, karakter dan jati diri bangsa tersebut.

“Karena itu, memperbaiki tata kelola wilayah Ibu Kota Negara adalah bagian dari upaya untuk mewujudkan tujuan bernegara sebagaimana termaktub dalam pembukaan UU NRI 1945 yaitu untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa” ujarnya.

Pembangunan IKN tak boleh buru-buru

Ilham Habibie menekankan bahwa dalam rangka membangun Ibu Kota Negara yang transformatif, dan berkelanjutan maka berbagai elemen masyarakat mesti berkolaborasi. Dengan perkembangan zaman, menurutnya, masyarakat juga dapat menjadi mitra dengan memberikan masukan strategis dan kritis bagi pemerintah.

“Setelah disahkannya RUU IKN tentu menjadi tugas kita bersama untuk menyukseskannya sesuai dengan UU. Proses pemindahan yang harus dipersiapkan secara matang, tidak terburu-buru, dikawal secara bersama-sama dari semua aspek agar Ibu Kota Negara menjadi rumah kita bersama,” katanya.

Selain itu, Ilham mengatakan, ibu kota baru nantinya harus mampu menawarkan infrastruktur, fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, lingkungan, hingga pendapatan dan gaya hidup lebih baik. “Dengan demikian IKN Nusantara dapat menjadi pusat petumbuhan baru yang berkelanjutan bagi perekonomian dan pemerataan nasional,” ujarnya.

Jakarta diramalkan tenggelam pada 2050

Sementara itu, Direktur Eksekutif Forum Dialog Nusantara, Justino Dogo, mengatakan daya dukung DKI Jakarta terus menurun tiap tahun.

Dia mengutip riset dari Jurnal Nature Communications yang meramalkan bahwa Jakarta dapat tenggelam pada 2050. Penyebabnya adalah penurunan permukaan tanah 5-15 sentimeter per tahun.

“Mengingat latennya persoalan Jakarta, maka wajib bagi kita menyambut baik upaya pemerintahan Jokowi dalam memindahkan Ibu Kota Negara ke wilayah lain,” ujar Justin.

Related Topics