NEWS

Indonesia Lobi India Untuk Garap Bandara dan Tingkatkan Penerbangan

Indonesia kerja sama bilateral dengan India di penerbangan.

Indonesia Lobi India Untuk Garap Bandara dan Tingkatkan PenerbanganMenteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, dalam konferensi pers, Rabu (2/11). (dok. Setkab)
by
16 December 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melakukan kunjungan kerja ke New Delhi, India, dan menemui tiga pihak untuk membahas peluang kerja sama pada sektor penerbangan.

Di India, Budi Karya bertemu dengan Sekretaris Kementerian Penerbangan Sipil India Shri Rajiv Bansal, Group Director GMR Srinivas Bommidala, dan Finance Group Adani Jeet Adani.

Dia mengatakan kerja sama bilateral antara Indonesia dan India pada bidang penerbangan telah terjalin sejak penandatanganan Air Services Agreement, 25 Januari 2011.

Sebelum Covid-19, maskapai penerbangan dari kedua negara telah menjalin konektivitas reguler. Garuda Indonesia, Batik Air, dan Indonesia AirAsia sebelumnya telah beroperasi dari Indonesia ke Mumbai dan Chennai.

“Kita akan berupaya meningkatkan kembali konektivitas udara antara kedua negara bisa kembali normal seperti di masa sebelum pandemi Covid-19, bahkan bisa melebihi untuk menangkap demand yang cukup tinggi di kedua negara," katanya, Jumat (16/12).

Dalam pertemuan dengan Shri Rajiv Bansal, Budi Karya mengatakan pemerintah Indonesia tengah membangun 10 tujuan wisata prioritas. Dia pun mengajak sektor swasta di India untuk memanfaatkan peluang mengadakan penerbangan langsung dari India ke sejumlah daerah tersebut.

Indonesia juga berharap dapat menyelenggarakan konektivitas langsung dari dan ke beberapa kota baru di India, misalnya, Hyderabad dan Bangalore, melalui Medan, Sumatra Utara.

"Medan dapat menjadi hub strategis antara Indonesia dan India, yang bandaranya saat ini dioperasikan bersama oleh Angkasa Pura II dan GMR India," ujarnya.

Lobi kerja sama bandara

Saat bertemu dengan Managing Director & CEO GMR, dia menyampaikan peluang perluasan kerja sama untuk berinvestasi di pengembangan bandara yang lain setelah GMR bergabung bersama AP II dalam mengelola Bandara Kualanamu.

Budi Karya berharap GMR dapat ikut mengembangkan Bandara Kertajati yang saat ini telah mulai melayani kembali penerbangan umroh. Dalam kesempatan tersebut, GMR pun menyatakan minat dan akan melakukan pembahasan lebih lanjut dengan para pihak terkait.

Ketika menemui ajaran Adani Group, sebuah perusahaan yang salah satu bidang usahanya adalah pengelolaan pelabuhan dan bandara di India, dia membahas sejumlah hal seperti ketertarikan Adani terhadap pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung, peluang kerja sama pengembangan Bandara YIA di Kulonprogo, Yogyakarta. Pihak Adani juga mengungkap tengah mengembangkan Bandara Mumbai untuk meningkatkan kapasitas slot penerbangan.

 

Related Topics