NEWS

Kartu Prakerja Bakal Dibuka Lagi Q1-2023 Untuk 1 Juta Orang

Tahun depan berlaku skema normal untuk Kartu Prakerja .

Kartu Prakerja Bakal Dibuka Lagi Q1-2023 Untuk 1 Juta OrangWarga mengakses laman website PraKerja di Rangkasbitung, Lebak, Banten, Jumat (14/1/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

by Eko Wahyudi

20 December 2022

Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Pelaksanaan Program Kartu Prakerja dengan skema normal akan dibuka pada triwulan pertama 2023. Program tersebut ditargetkan akan menjangkau 1 juta penerima, dengan metode pelatihan secara offlineonline, dan hybrid. Insentif yang diberikan pun akan disesuaikan.

“[Kartu Prakerja] menjadi program dengan platform teknologi. Karena apabila dengan sistem analog atau manual, tidak mungkin ada satu kementerian bisa meng-handle pendaftaran 40,8 juta [anggota] dan memprosesnya. Jadi, kalau tidak menggunakan digital, tidak menggunakan AI, ini tidak bisa. Termasuk juga bagaimana menyeleksi inclusiveness. Kalau kita tidak menyaring dengan teknologi, tentu akan sulit,” kata Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam keterangan yang dikutip Selasa (20/12).

Dia menambahkan Kartu Prakerja sangat menarik animo masyarakat, dan menjadi satu-satunya program Government to People yang paling luas di Indonesia. Inklusivitas Program Kartu Prakerja yang menjangkau ke seluruh lapisan masyarakat menjadi salah satu indikator keberhasilan. Pemanfaatan teknologi digital dalam penyelenggaraan program ini juga sejalan dengan kondisi pandemi yang sedang dihadapi.

16,4 juta orang telah menerima manfaat Kartu Prakerja

Inklusivitas Program Kartu Prakerja telah menjangkau sekitar 3 persen penyandang disabilitas, 2,9 persen pekerja migran Indonesia, 47,59 persen penerima dari 212 kabupaten/kota lokus prioritas pengentasan kemiskinan ekstrem 2020-2022, 19 persen berpendidikan SD atau sederajat, dan 49 persen perempuan. Pada 2022, sekitar Rp8,72 triliun insentif telah disalurkan.

“Yang daftar lebih dari 40 juta, yang diterima sekitar 16,4 juta. Semuanya dari 514 kabupaten/kota. Artinya, selama pandemi kita bisa melihat bahwa infrastruktur digital kita relatif merata,” ujarnya.

Penyelenggaraan kartu pekerja dilakukan 100 persen secara online sehingga memiliki jangkauan sangat luas. Teknologi digital juga dimanfaatkan untuk mendaftar, menyaring peserta, hingga menyelenggarakan pelatihan. Selama pandemi, pelatihan sepenuhnya berlangsung secara online, menyesuaikan dengan kebijakan pemerintah dalam menanggulangi Covid-19.

Akan dilakukan dengan skema normal

Seiring dengan penurunan kasus Covid-19, Komite Cipta Kerja diharapkan segera menjalankan skema normal dengan pelatihan offline yang merupakan desain awal Program Kartu Prakerja, kata Airlangga.

Skema Normal memfokuskan bantuan untuk peningkatan keterampilan dan produktivitas angkatan kerja, berupa bantuan biaya pelatihan secara langsung kepada peserta dan juga insentif usai menyelesaikan pelatihan, dengan ragam pelatihan skilling, reskilling, dan upskilling.

Dalam menyiapkan skema normal, Perubahan Kedua Peraturan Presiden terkait Kartu Prakerja telah ditetapkan melalui Peraturan Presiden RI No.113/2022. Perubahan Peraturan Menteri Koordinator bidang Perekonomian sebagai peraturan pelaksanaan juga telah ditetapkan melalui Permenko No.17/2022.