NEWS

Layani 6 Juta Penumpang, AP I Optimistis Trafik Penerbangan Naik Terus

Jumlah penumpang terlayani oleh AP I tumbuh 59 persen.

Layani 6 Juta Penumpang, AP I Optimistis Trafik Penerbangan Naik TerusPetugas di Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (28/2/2022), memeriksa penumpang. ANTARA FOTO/Umarul Faruq
by
09 March 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Selama dua bulan berjalan pada 2022, PT Angkasa Pura I (Persero) telah melayani 6.090.015 penumpang. Jika dibandingkan dengan periode sama pada 2021, tercatat 3.837.358 penumpang terlayani di 15 bandara kelolaan Angkasa Pura I. Pertumbuhannya mencapai 59 persen.

Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi, menyatakan optimismenya akan pertumbuhan trafik penumpang pesawat ke depan. Apalagi, penerbangan reguler rute internasional di Bali telah kembali beroperasi, serta Surat Edaran (SE) Kementerian Perhubungan Nomor 21 Tahun 2022 telah terbit.

"Berdasarkan catatan, statistik lalu lintas angkutan udara di 15 bandara yang kami kelola mencatatkan catatan positif jika dibandingkan dengan catatan tahun 2021. Hal ini menunjukkan mulai kembalinya kepercayaan warga masyarakat untuk bepergian dengan moda transportasi udara,” kata Fahmi dalam keterangannya, Rabu (9/3).

Pesawat terlayani pada periode Januari-Februari 2022 mencapai 67.173 pergerakan. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, pertumbuhannya mencapai 8,3 persen.

Statistik pada lalu lintas kargo di 15 bandara kelolaan juga mengalami pertumbuhan, dengan 74.217.313 kilogram kargo pada 2022 dibandingkan dengan 70.845.408 kilogram kargo pada 2021. Pertumbuhannya berarti 4,8 persen.

Khusus untuk catatan selama 28 hari pada Februari 2022, Angkasa Pura I melayani 2.591.586 penumpang, dengan 30.637 pergerakan pesawat udara, serta 34.855.255 kilogram kargo di 15 bandara kelolaan.

Sedangkan pada Februari 2021, sebanyak 1.717.379 penumpang, 28.332 pergerakan pesawat udara, serta 2.094.679 kg kargo telah terlayani. Jika dilakukan perbandingan, maka masing-masing terdapat pertumbuhan sebesar 51 persen untuk pergerakan penumpang, 8,1 persen untuk pergerakan pesawat udara, serta 5,4 persen untuk trafik kargo.

Bandara Sultan Hasanuddin Makassar teramai

Untuk Februari 2022, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar mencatatkan jumlah penumpang terlayani paling banyak, yaitu hingga 589.350 penumpang, disusul Bandara Juanda Surabaya dengan 532.878 penumpang, serta Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dengan 387.574 penumpang.

Pergerakan pesawat udara terbanyak terjadi di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dengan 5.421 pergerakan, Bandara Juanda Surabaya dengan 4.786 pergerakan, serta Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dengan 3.676 pergerakan.

Sedangkan untuk lalu lintas kargo, Bandara Sentani Jayapura berada di posisi pertama dengan 10.978.783 kilogram, disusul oleh Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dengan 5.993.694 kilogram, dan Bandara Juanda Surabaya dengan 4.929.941 kilogram.

Selama Februari 2022, 15 bandara kelolaan Angkasa Pura I melayani rata-rata harian penumpang 92.557 orang, 1.094 pergerakan pesawat per hari, dan 1.244.831 kilogram pergerakan kargo harian.

AP I siapkan aturan baru

Dengan adanya SE Kementerian Perhubungan RI No 21 Tahun 2022, perseroan siap mengimplementasikan aturan perjalanan terbaru bagi Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN). Angkasa Pura I berkomitmen untuk terus memastikan penerapan protokol kesehatan COVID-19 berjalan sesuai dengan ketentuan.

Dalam beleid tersebut dinyatakan syarat dokumen bagi calon penumpang dengan transportasi udara wajib mengikuti ketentuan. Beberapa di antaranya: setiap PPDN wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat melakukan perjalanan dalam negeri dan PPDN yang telah mendapatkan vaksin dosis kedua atau vaksin dosis ketiga (booster) tidak diwajibkan menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR atau rapid test antigen.

“Kami percaya kebijakan ini akan mampu memberikan dampak yang sangat positif terhadap peningkatan trafik penumpang dan penerbangan hingga mendorong pemulihan ekonomi bagi industri aviasi & pariwisata,” ujar Faik.

Related Topics