Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan saat membuka Halalbihalal Idulfitri 1444 H lingkup Kemenko Marves, Selasa (2/5). (Dok. Kemenko Marves)Jakarta, FORTUNE – Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, mengingatkan para menteri dalam kabinet pemerintahan Joko Widodo agar terus meningkatkan kinerjanya pada akhir masa kepemimpinan sang presiden.
“Tanpa terasa kita sebentar lagi akan memasuki periode terakhir pemerintahan Jokowi-Maruf Amin. Tentunya, sebagai bagian dari pemerintahan tersebut, kita harus menunjukkan kinerja maksimal yang kita capai dalam periode pemerintahan beliau. Hal ini sebagai bentuk pelaksanaan atas amanat dan kepercayaan yang diberikan,” ujar Luhut dalam keteragan yang dikutip Rabu (3/5).
Presiden Joko Widodo dan wakilnya, K.H. Ma’ruf Amin, dilantik pada 20 Oktober 2019 dan masa jabatannya akan berakhir pada 2024.
Kawal program pembangunan nasional
Dia menjelaskan Kemenko Marves beroleh amanat untuk mengawal enam klaster pembangunan nasional: Indikator Kinerja Utama Nasional, Janji Presiden, Major Project, Proyek Strategis Nasional, Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), serta Directive Presiden.
Pelaksanaan amanat tersebut memerlukan koordinasi dan sinkronisasi serta pengendalian terhadap seluruh sektor dalam bidang kemaritiman dan investasi.
“Melalui koordinasi, sinkronisasi dan pengendalian yang kita laksanakan, sumbatan-sumbatan (bottleneck) dalam pembangunan kemaritiman dan investasi pasti akan dapat terselesaikan,” kata Luhut.
Pada awal Ramadan lalu, Kemenko Marves telah menyerahkan Buku Pokok-Pokok Pemikiran Pembangunan Visi Kemaritiman 2045 kepada Menteri PPN/Kepala Bappenas, yang akan dituangkan menjadi dokumen UU Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) 2025-2045.
“Proses dan penyusunan dokumen ini perlu terus kita kawal dan berikan perhatian dalam perjalanannya. Semoga di masa depan bangsa kita dapat mewujudkan visi maritimnya menjadi negara Indonesia sebagai pusat peradaban maritim dunia,” ujar Luhut.
Refleksi akhir periode kepemimpinan Jokowi
Di antara prestasi pemerintahan Jokowi adalah mengendalikan pandemi Covid-19, menjaga pertumbuhan ekonomi, memeratakan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia, menunjukkan eksistensi Indonesia di dunia internasional, dan memulai pembangunan ibu kota negara yang baru.
Pandemi menjadi salah satu tantangan sulit yang dihadapi pada masa kepemimpinan Jokowi. Sebab, ada dua hal yang harus diselamatkan: nyawa orang dan perekonomian masyarakat.
Setelah mengalami pandemi selama dua tahun, perekonomian pun berangsur pulih. Pemerintah telah memperbolehkan aktivitas masyarakat di luar rumah tanpa adanya pembatasan.
