Perjalanan ke Luar Negeri Naik 108 Persen saat Libur Nataru
Kedatangan perjalanan luar negeri meningkat 40 persen.
Jakarta, FORTUNE – Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengatakan peningkatan pergerakan masyarakat pada 2021 tak hanya terjadi pada perjalanan domestik, tetapi juga perjalanan luar negeri. Menurutnya, aktivitas keberangkatan ke luar negeri meningkat 108 persen dan kedatangan luar negeri meningkat 40 persen jika dibandingkan dengan periode Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) sebelumnya.
“Puncak perjalanan luar negeri untuk keberangkatan terjadi pada 19 Desember 2021 sebanyak 3.873 penumpang dan untuk kedatangan terjadi pada 2 Januari 2022 sebanyak 3.063 penumpang,” kata dia dalam keterangan resmi, Jumat (18/2).
Budi juga menjelaskan bahwa mobilitas pelaku perjalanan dalam negeri yang menggunakan angkutan umum pada periode libur Nataru 2021/2022 meningkat 11,05 persen jika dibandingkan dengan periode libur Nataru 2020/2021, dengan total penumpang 6,7 juta.
Data penumpang di segala moda transportasi
Secara mendetail, Budi menjelaskan, angkutan jalan naik 24 persen dari 907 ribu menjadi 1,1 juta penumpang. Kemudian angkutan penyeberangan naik 1 persen dari 1,71 juta menjadi 1,72 juta penumpang.
Selanjutnya, angkutan udara turun 8 persen dari 2,7 juta menjadi 2,5 juta penumpang. Lalu, angkutan laut turun 26 persen dari 536.000 menjadi 395.000 penumpang. Sedangkan untuk angkutan kereta api naik 53 persen dari 617.000 menjadi 942.000 penumpang pada periode yang sama.
“Puncak arus mudik selama Nataru terjadi pada 9 Desember 2021 sebanyak 441.950 penumpang, sedangkan puncak arus balik terjadi pada 2 Januari 2022 sebanyak 434.177 penumpang,” ujarnya.
Lalu lintas di Jabodetabek
Sementara, untuk mobilitas kendaraan keluar masuk Jabodetabek melalui jalan tol pada periode libur Nataru 2021/2022 meningkat 12 persen bila dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya. Sedangkan, untuk mobilitas keluar-masuk kendaraan melalui jalan arteri menurun 14 persen jika dibandingkan dengan periode Nataru sebelumnya.
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan koordinasi dan pelayanan angkutan massal di masa Nataru yang akan datang sehingga diharapkan hasilnya lebih baik lagi,” tutur dia.
Tingkatkan deteksi dini
Ketua Komisi V DPR RI Lasarus meminta Kemenhub bersama operator sarana dan prasarana transportasi di semua moda untuk meningkatkan koordinasi, dan deteksi dini dalam mempersiapkan langkah pengendalian penyebaran Covid-19 pada angkutan massal.
Hal ini perlu disiapkan dalam rangka menghadapi masa libur hari-hari besar selanjutnya, yang berdasarkan pengalaman selalu diikuti dengan kenaikan kasus positif Covid-19.
Selain itu, Kemenhub dan Korlantas Polri diminta untuk meningkatkan upaya preventif terhadap potensi kecelakaan dan kemacetan, baik berupa pemeriksaan kelaikan operasional kendaraan, angkutan barang Over Dimension dan Over Loading (ODOL), dan penegakan sanksi yang lebih tegas terhadap pelanggaran lalu lintas.