NEWS

Naik 33 Persen, Ekspor Furnitur Nasional Tembus US$2,5 Miliar

Ada peluang industri furnitur nasional mengisi pasar global.

Naik 33 Persen, Ekspor Furnitur Nasional Tembus US$2,5 MiliarShutterstock/Chaosamran_Studio

by Eko Wahyudi

19 August 2022

Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Kementerian Perindustrian menyebut industri furnitur memiliki peranan yang penting terhadap peningkatan kinerja sektor manufaktur dan ekonomi nasional. Hal ini tecemin dari capaian nilai ekspor produk furnitur nasional yang menembus US$2,5 miliar pada 2021. Perolehan ini naik 33 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar US$1,9 miliar.

“Saya percaya bahwa seiring dengan pilihnya belanja masyarakat, akan turut mendukung peningkatan penjualan furnitur, baik untuk ekspor maupun pasar dalam negeri,” kata Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang, dalam keterangannya, Kamis (18/8).

Agus mengemukakan sejumlah hasil kajian yang menunjukkan adanya peluang bagi industri furnitur nasional dalam mengisi pasar global.

Misalnya, Centre for Industrial Studies (CSIL) memperkirakan konsumsi furnitur global pada 2022 akan tumbuh 3,9 persen. Pertumbuhan ini akan semakin diborong kebijakan stimulus Recovery and Resilience Facility di Uni Eropa.

“Hasil studi CSIL diperkuat juga oleh Consumer Market Outlook yang dikeluarkan oleh Statista, yang memperkirakan pendapatan industri furnitur global akan terus meningkat secara konsisten dari US$1,3 triliun pada tahun 2020 menjadi US$1,6 triliun pada tahun 2025,” ujarnya.

Stimulus domestik bagi industri

Di pasar domestik, aksi afirmatif pemerintah untuk mengintensifkan upaya peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN) juga mesti menjadi katalis. Sebab, hal ini dapat meningkatkan kinerja dan penyerapan produknya.

Untuk itu, industri furnitur dan kerajinan dalam negeri harus memberikan perhatian khusus terhadap pengurusan sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) agar dapat menjual produknya di e-Katalog.

Kementerian Perindustrian tahun ini telah menyiapkan program sertifikasi TKDN gratis untuk 1.250 produk. “Untuk tahun depan, kami tengah memperjuangkan penambahan anggaran agar jumlah sertifikat TKDN gratis bertambah menjadi 10.000 produk,” ujar Agus.

Upaya tersebut untuk menjangkau lebih banyak industri dalam negeri khususnya sektor IKM dalam program sertifikasi TKDN.

Tantangan yang dihadapi industri

Perajin memproduksi kerajinan dari rotan di Sentra Rotan, Jakarta, Kamis (14/10/2021).Perajin memproduksi kerajinan dari rotan di Sentra Rotan, Jakarta, Kamis (14/10/2021). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/aww.