NEWS

Ini 10 Komoditas Ekspor Andalan Indonesia

Neraca dagang Juli 2022 surplus US$4,23 miliar.

Ini 10 Komoditas Ekspor Andalan IndonesiaKendaraan melintas di dekat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (17/10/2021). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/nz
by
26 August 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Pada Juli 2022, ekspor Indonesia mencapai US$25,57 miliar dan impor mencapai USD21,35 miliar. Secara bulanan (mtm) ekspor terkontraksi 2,2 persen sedangkan impor tumbuh 1,6 persen.

Secara tahunan dan kumulatif, ekspor dan impor menunjukkan arah positif. Ekspor tumbuh tinggi masing-masing 32,03 persen secara tahunan, sedangkan impor masing-masing tumbuh 39,86 persen pada periode yang sama.

Neraca perdagangan Juli 2022 tercatat surplus US$4,23 miliar. Meskipun turun, namun masih melanjutkan tren surplus selama 27 bulan berturut-turut. Lalu produk apa saja yang jadi unggulan Indonesia untuk diekspor ke luar negeri?

10 komoditas ekspor Indonesia

1. Kelapa sawit

Ekspor minyak kelapa sawit menjadi salah satu pendapatan negara yang terbesar. Berkat letak geografisnya, Indonesia memiliki kekayaan alam tak terbantahkan. Pohon kelapa sawit yang dapat diolah menjadi minyak pun tumbuh subur di negara kita.

Menurut data Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), total produksi minyak sawit Indonesia pada 2021 mencapai 51,3 juta ton. Produksinya terdiri dari minyak sawit mentah (CPO) sebanyak 46,88 juta ton dan minyak inti sawit kasar (crude palm kernel oil/CPKO) 4,41 juta ton.

Selain dari hasil produksi, persediaan minyak sawit Indonesia pada 2021 juga ditambah dengan impor 59 ribu ton, serta stok awal 4,86 juta ton.

Pohon kelapa sawit kebanyakan terdapat di Sumatra dan Kalimantan. Sementara itu, target ekspor minyak sawit (CPO) dan turunannya tersebar di Asia hingga Eropa, di antaranya Rusia, Singapura, Jepang, Cina, India, dan Pakistan.

2. Udang

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia berhasil mengekspor 5,33 juta kilogram udang pada Januari hingga November 2021 senilai US$36,75 juta. Ekspor udang Indonesia paling besar ke Singapura, Malaysia, Cina, Hongkong, hingga Korea Selatan.

Sementara itu, ekspor lobster Indonesia juga tak kalah saing, dengan 2,1 ribu ton berhasil diekspor pada tahun 2020, yang nilainya mencapai US$75,8 juta. Taiwan, Cina, Hongkong, Singapura, dan Australia menjadi negara tujuan utamanya.

3. Kopi

Organisasi Pangan dan Pertanian Amerika Serikat (FAO) melaporkan bahwa produksi kopi Indonesia mencapai 773 ribu ton sepanjang 2020. Sementara itu, pada 2021 Indonesia mampu memproduksi kopi hingga 765 ribu ton. Indonesia terkenal dengan varian kopi Arabika dan Robusta, serta kopi luwak yang didapuk sebagai kopi termahal di dunia.

Ilustrasi tambang batu bara.
Ilustrasi tambang batu bara. (Pixabay/stafichukanatoly)

4. Karet

Tak kalah dari kelapa sawit, hasil karet dari Indonesia bahkan diekspor ke lima benua berbeda dengan pasar utama di Asia. Wilayah Indonesia penghasil karet terbanyak berasal dari Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Jambi, Riau, dan Kalimantan Barat. Sementara di Indonesia sendiri, produk karet dibutuhkan oleh industri-industri manufaktur Indonesia, contohnya pada sektor otomotif.

5. Kakao

Indonesia didapuk menjadi negara penghasil kakao terbesar ketiga di dunia pada 2020. Pada tahun itu, Indonesia mampu menghasilkan kokoa hingga 740 ribu ton dalam setahun. Ini karena terdapat sekitar 1,6 juta hektare perkebunan kakao yang tersebar di wilayah Indonesia.

Kementerian Perindustrian mencatat nilai ekspor kakao petani Indonesia mencapai US$1,12 miliar pada 2020. Produk olahan kakao yang diekspor di pasar internasional biasa berupa liquor, butter, bubuk, dan cake.

Amerika Serikat, Belanda, India, Jerman dan Cina menjadi negara tujuan utama ekspor kakao Indonesia.

6. Batu bara

Pada 2020, produksi batu bara Indonesia mencapai 614 juta ton dari target 625 juta ton. Dari jumlah itu, realisasi produksi batu bara untuk kebutuhan dalam negeri (DMO) mencapai 133 juta ton atau lebih rendah dari yang ditargetkan pada 2021 yang mencapai 137,5 juta ton. Jadi sisanya untuk pasar luar negeri.

Kualitas batu bara Indonesi tergolong menengah sampai rendah. Cina, Jepang, Malaysia, Korea Selatan, Vietnam, Thailand, Taiwan, India, dan Filipina menjadi negara tujuan utama ekspor Indonesia.

7. Tekstil

Komoditas ekspor Indonesia yang selanjutnya adalah tekstil. Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) Indonesia memang cukup bergengsi di kancah internasional karena berhasil merambah Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, Turki, Inggris, Tiongkok, hingga Malaysia. Menurut data, ekspor TPT pada periode Januari hingga Oktober 2021 mencapai USD10,52 miliar dengan nilai investasi Rp5,06 triliun.

Ilustrasi diler mobil. Shutterstock/Mikbiz
Ilustrasi diler mobil. Shutterstock/Mikbiz

8. Elektronik

Selain kaya akan sumber daya alam, Indonesia juga kaya akan sumber daya manusia yang membuat ekspor elektronik mampu bersaing dengan negara lain di pasar internasional. 

Produk elektronik Indonesia yang diekspor ke berbagai negara berupa produk kebutuhan rumah tangga yang mencapai USD1,8 miliar pada Januari-September 2021. Beberapa negara utama tujuan ekspor produk elektronik Indonesia adalah Singapura, Filipina, dan Malaysia.

9. Alas Kaki

Indonesia tergolong negara eksportir alas kaki terbesar dunia. Sepatu olahraga buatan Indonesia banyak diminati oleh pasar internasional sehingga membuat industri manufaktur menjadi sektor penting dalam membantu pertumbuhan nasional. 

10.  Otomotif

Otomotif turut menyumbang pendapatan negara. Meski hanya sebatas menjajaki pasar Asia Tenggara, produk otomotif menjadi salah satu contoh komoditas ekspor Indonesia yang juga patut diapresiasi. Indonesia menjadi industri manufaktur mobil terbesar kedua setelah Thailand di Asia Tenggara. Belum lama ini, Indonesia mengekspor mobil ke Australia.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), ekspor CBU sepanjang 2021 mencapai 294.639 unit atau naik 62.464 unit dari 2020. Torehan tersebut sejalan dengan meningkatnya aktivitas pabrik sampai 63 persen dari Januari-Desember 2020 atau menjadi 1.121.967 unit.

Kinerja apik juga berlangsung untuk ekspor CKD otomotif yang mengalami peningkatan 62,5 persen secara tahunan atau dari 56.586 unit menjadi 91.964 unit.

Pencapaian itu tidak dapat dilepaskan dari adanya peningkatan aktivitas ekspor Suzuki dan Mitsubishi Motors yang kontribusinya tumbuh masing-masing 10 persen serta 3,4 persen dibanding tahun lalu. Sementara ekspor komponen mobil selama 2021 ialah 85.679.609 pis atau naik 40,1 persen dibanding 2021 yang hanya 61.177.323 pis.

Itulah 10 komoditas ekspor Indonesia, semoga membantu.
 

Related Topics