NEWS

PeduliLindungi Bakal Beralih Wajah Jadi SATUSEHAT, Begini Fungsinya

Dalam waktu dekat PeduliLindungi berganti jadi SATUSEHAT.

PeduliLindungi Bakal Beralih Wajah Jadi SATUSEHAT, Begini FungsinyaANTARA FOTO/Fikri Yusuf/foc.
by
21 February 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Aplikasi PeduliLindungi bakal berganti nama menjadi SATUSEHAT Mobile oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes). 

Transformasi aplikasi yang selama pandemi digunakan untuk melacak penyebaran Covid-19 itu disebut akan memberikan manfaat lebih luas. 

"Mudah-mudahan 28 Februari kami akan meluncurkan menjadi SATUSEHAT Mobile," kata Chief Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Setiaji, seperti dilansir Antara, Kamis (16/2).

Aplikasi ini sebenarnya telah diresmikan pada Juli 2022 dalam peluncuran platform Indonesia Health Service (IHS).

SATUSEHAT dipilih berdasarkan hasil sayembara yang pendaftarannya dibuka kepada publik pada 6 Juli 2022. Dari sayembara tersebut, terpilih pemenang utama hingga akhirnya ditetapkan sebagai nama resmi pengganti IHS.

Lantas, apa perbedaan aplikasi SATUSEHAT dengan PeduliLindungi? 

1. Integrasi rekam medis

Setiaji pun mengimbau masyarakat tidak menghapus aplikasi PeduliLindungi karena SATUSEHAT tetap menyimpan hampir seluruh data rekam medis penggunanya. Rekam medis dalam aplikasi SATUSEHAT nantinya termasuk Covid-19, rekam vaksinasi, hasil pemeriksaan laboratorium, dan basis data stunting.

"Ibu-ibu bisa akses vaksinnya, vaksin anak-anak. Itu kan satu manfaat, ya, pada waktu nanti anaknya mau ke luar negeri, sekolah, nanti, misalnya [ditanya] sudah [vaksin] polio belum. Itu akan ada di dalam SATUSEHAT application," kata Setiaji.

Aplikasi ini juga nanti bisa mengetahui berbagai rekam jejak kesehatan masyarakat penggunanya.

Hal ini akan memudahkan masyarakat dan tenaga medis dalam menyimpan data kesehatan. Aplikasi ini juga terintegrasi dengan apotek dan rumah sakit. 

Dengan integrasi data tersebut, dokter diharapkan akan dengan mudah melihat rekam jejak kesehatan seseorang.

2. Poin ditukar vitamin

Setiaji mengatakan kementerian juga menyiapkan aplikasi SATUSEHAT agar dapat terhubung dengan wearable device (perangkat teknologi yang dipadukan dengan aksesori seperti smart watch).

Menurut Setiaji, hal itu memungkinkan fitur pengumpulan poin yang bisa ditukarkan untuk mendapatkan vitamin atau hal menarik lainnya. Hal ini untuk menarik pengguna aplikasi agar lebih aktif.

Related Topics