NEWS

Empat Strategi Pemerintah Redam Penyebaran Omicron di Indonesia

Salah satunya adalah tetap menjalankan vaksinasi.

Empat Strategi Pemerintah Redam Penyebaran Omicron di IndonesiaMenteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin. (dok. Humas Setkab)

by Eko Wahyudi

27 December 2021

Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Pemerintah bakal menerapkan empat strategi untuk menekan penyebaran COVID-19 varian Omicron. Sebab, saat ini telah ditemukan 46 kasus terkonfirmasi positif Omicron di negeri ini.

"Kami di Kemenkes konsisten melakukan empat strategi penanganan Omicron. Pertama adalah protokol kesehatan 3M, kedua surveilans, ketiga vaksinasi, keempat terapeutik atau perawatan," kata Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, dalam konferensi pers Perkembangan Penanganan COVID-19 yang disiarkan secara virtual, Senin (27/12).

Budi menekankan pentingnya penerapan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) dalam upaya mencegah penularan. Warga pun diminta untuk memanfaatkan aplikasi PeduliLindungi untuk mendukung pelacakan penularan.

"Disiplinlah gunakan PeduliLindungi. Saya lihat banyak rakyat kita yang masuk restoran suka lupa pakai. Adalah kewajiban petugas untuk ingatkan. Kenapa? Karena ini membantu kita untuk menyaring kalau misalnya ada orang yang berpotensi menular tapi tidak disiplin," ujarnya.

Dia pun mengimbau warga tidak melakukan perjalanan ke luar negeri kalau tidak ada keperluan mendesak. Sebab, varian Omicron memang mayoritas berasal dari luar negeri.

Pemerintah, menurutnya, tengah memperketat aturan perjalanan, pengawasan, serta ketentuan karantina bagi pelaku perjalanan dari luar negeri demi meminimalkan risiko penularan. 

"(Langkah) ini hanya untuk puluhan ribu rakyat kita yang relatif lebih mampu yang memang kemarin jalan ke luar negeri. Kita harus melindungi 272 juta rakyat kita yang sekarang kondisinya sudah baik," katanya.

Gunakan teknologi baru untuk deteksi Omicron

Kementerian Kesehatan memanfaatkan teknologi pemeriksaan menggunakan metode RT-PCR guna mengidentifikasi fenomena S-gene target failure (SGTF) dalam mendeteksi penularan Omicron. Dengan alat tes tersebut, dibutuhkan empat sampai enam jam untuk mengonfirmasi sampel. Lalu, pengurutan galur virus COVID-19 memakan waktu tiga sampai lima hari.

Proses pemeriksaan menggunakan metode RT-PCR bisa lebih cepat mendeteksi infeksi Omicron ketimbang proses pemeriksaan menggunakan metode pengurutan genom. "Kita sudah sebarkan (alat pemeriksaan RT-PCR) di seluruh pintu masuk luar negeri utama," katanya.

Pada awal 2022, pemerintah akan mendatangkan 15 alat pemeriksaan menggunakan metode pengurutan genom ke seluruh pulau seperti Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua. "Agar tes whole genome sequencing ini menjadi lebih cepat, dan juga jaringannya menjadi lebih kuat tidak hanya di Jawa saja," ujarnya.

Siapkan tempat karantina di setiap pintu masuk internasional

Pemerintah pun menyiapkan tempat karantina terpusat di setiap pintu kedatangan internasional seperti Jakarta, Surabaya, Batam, dan Entikong. Hal ini terutama untuk mengantisipasi kepulangan para pekerja migran Indonesia (PMI).

“Kita sudah menghitung juga berapa orang yang akan datang berdasarkan pola kedatangan tahunan lalu. Memang bedanya sekarang karantinanya 10 hari, jadi di awal-awal kemarin ada sedikit kepadatan tapi sekarang sudah kita atur,” kata dia.

Ihwal vaksinasi, pemerintah berupaya mempercepat penuntasan pelaksanaannya bagi kelompok berisiko seperti orang lanjut usia dan orang dengan gangguan imunitas. “Penting buat kita mempercepat vaksinasi, terutama kalangan yang berisiko yaitu lansia dan orang-orang yang imunitasnya terganggu. Harus cepat kita vaksinasi agar mereka tidak tertular oleh Omicron,” ujarnya.

Fasilitas kesehatan dan obat-obatan pun telah disiapkan untuk menghadapi lonjakan kasus. “Kita juga sudah mempersiapkan rumah sakit-rumah sakit kita, baik itu tempat tidurnya, obat-obatannya, oksigennya juga sudah kita pasang cukup banyak, 16 ribu lebih generator oksigen dan 31 konsentrator oksigen sudah kita pasang,” katanya.