NEWS

Pemerintah Terus Dorong Akselerasi Program Pemulihan Ekonomi Nasional

Anggaran PEN 2022 diarahkan untuk pemulihan berbagai sektor.

Pemerintah Terus Dorong Akselerasi Program Pemulihan Ekonomi NasionalSalah satu alokasi PEN adalah untuk perpanjangan insentif PPN DTP Perumahan. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
by
28 March 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2022 dengan alokasi Rp455,62 triliun diarahkan untuk mendorong pemulihan di berbagai sektor dengan mengedepankan keseimbangan antara kesehatan dan ekonomi.

Selain itu, PEN 2022 dirancang fleksibel dan responsif terhadap dinamika yang terjadi dan disederhanakan menjadi tiga klaster, yaitu kesehatan, perlindungan sosial, dan penguatan pemulihan ekonomi.

“Guna mengakselerasi pemulihan sejak awal tahun 2022, pemerintah menjalankan kebijakan front loading melalui program-program PEN,” Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangannya, Senin (28/3).

Program kebijakan tersebut di antaranya melalui perpanjangan subsidi bunga KUR 3 persen, perpanjangan insentif Pajak Penjualan Atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) untuk jenis otomotif tertentu, perpanjangan insentif PPN DTP Perumahan, perluasan bantuan tunai PKL, warung dan nelayan (BT-PKLWN) di 212 kabupaten/kota prioritas pengentasan kemiskinan ekstrem, serta percepatan penyaluran berbagai perlinsos seperti PKH, Kartu Sembako dan Kartu Prakerja.

Pada 2021, perekonomian Indonesia berhasil pulih dan tumbuh 3,69 persen di tengah gelombang kedua akibat varian Delta. Akselerasi pemulihan ekonomi pada 2022 terutama didorong oleh pandemi yang lebih terkendali dan cakupan vaksinasi yang jauh lebih tinggi.

Sektor riil telah menunjukkan prospek baik pada awal 2022 saat Indeks Keyakinan Konsumen berada pada level optimis 113,10 (Februari). Sementara itu, pertumbuhan impor bahan baku mencapai 29,98 persen dan barang modal 20,98 persen secara tahunan pada Februari, serta berlanjutnya Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur di level ekspansif 51,2 per Februari.

Selain vaksinasi dan disiplin pengendalian pandemi, akselerasi pemulihan ekonomi 2022 juga akan ditentukan oleh respons kebijakan ekonomi yang tepat.

Presidensi G20 Indonesia

Pada 2022, Indonesia dipercaya untuk memegang Presidensi G20, sebuah forum kerja sama ekonomi internasional beranggotakan 19 negara dan Uni Eropa. Terdapat 3 hal yang menjadi fokus utama Indonesia yakni penanganan kesehatan yang inklusif, transformasi ekonomi berbasis digital, dan transisi menuju energi berkelanjutan.

Terdapat 438 kegiatan selama Presidensi G20 Indonesia 2022 yang tersebar di 25 kota lokasi di seluruh Indonesia.

Manfaat pelaksanaan Presidensi G20

Pelaksanaan berbagai kegiatan Presidensi G20 tersebut diperkirakan dapat meningkatkan konsumsi domestik hingga Rp1,7 triliun, penambahan PDB nasional hingga Rp7,4 triliun, serta pelibatan UMKM dan penyerapan tenaga kerja sekitar 33 ribu di berbagai sektor.

Dengan semangat untuk “Pulih Bersama”, Presidensi G20 Indonesia 2022 diharapkan berkontribusi dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional dan global. Hal ini diperlukan untuk memanfaatkan momentum Presidensi G20 dan mendorong peran Perguruan Tinggi, terutama akademisi dan mahasiswa untuk kerja sama yang berkelanjutan, inklusif, dan berwawasan lingkungan melalui kelompok kerja di dalam G20 yaitu Youth20 dan Think20.

Related Topics