NEWS

PUPR Akan Lelang Lebih Awal Proyek Infrastruktur 2022

Pagu anggaran PUPR tahun 2022 mencapai Rp100,6 triliun.

PUPR Akan Lelang Lebih Awal Proyek Infrastruktur 2022Gerbang tol Singosari, Malang, Jawa Timur. Shutterstock/Oen Michael
by
20 January 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendapatkan pagu anggaran Rp100,6 triliun pada 2022 untuk melanjutkan program pembangunan infrastruktur di bidang sumber daya air, jalan dan jembatan, serta permukiman dan perumahan.

“Untuk percepatan pelaksanaan program tahun 2022, dilakukan dengan kegiatan lelang dini untuk paket pekerjaan kontraktual yang telah dimulai sejak Oktober 2021. Dalam waktu dekat akan dilaksanakan penandatanganan kontrak untuk lebih dari 1.400 paket pekerjaan,” ujar Wakil Menteri PUPR, John Wempi Wetipo, dalam keterangannya, Kamis (20/1).

Menurutnya, kebijakan khusus pelaksanaan program Kementerian PUPR tahun ini adalah penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN), dukungan infrastruktur untuk persiapan Presidensi Indonesia dalam KTT G20 di Bali, penataan Kawasan Mandalika, renovasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII), serta persiapan ASEAN Summit di Tana Mori, Labuan Bajo.

Program 2022 yang telah menanti

Di bidang sumber daya air, telah menanti program pembangunan 37 bendungan, 21 embung, 160 kilometer (km) pengendali banjir serta pengaman pantai, dan 2,86 meter kubik per detik ketersediaan air baku.

"Di bidang jalan dan jembatan akan dibangun 9,2 Km jalan tol, 354 Km jalan baru, 23.715 meter jembatan dan 1.072 meter flyover atau underpass,” ujar Wempi.

Kemudian, di bidang permukiman akan dibangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) berkapasitas 1.637 liter per detik untuk sekitar 1,02 juta sambungan rumah dan pengelolaan sampah untuk 21.000 Kepala Keluarga (KK). 

Ditambah pengolahan air limbah untuk 8.410 KK, penanganan kawasan kumuh seluas 802 hektare (ha), 8 PLBN terpadu, 729 unit pembangunan dan rehabilitasi prasarana dan sarana pendidikan, olahraga, dan pasar.

Selanjutnya di bidang perumahan, yaitu pembangunan 5.141 unit rumah susun, 1.823 unit rumah khusus; 101.250 unit rumah swadaya serta 20.500 unit prasarana sarana dan utilitas (PSU).

“Untuk pelaksanaan Program Padat Karya Tunai (PKT) di tahun 2022 ditargetkan dapat menyerap 700 ribu pekerja sebagai penerima manfaat,” kata Wempi. 

Realisasi program PUPR 2021

Realisasi anggaran Kementerian PUPR tahun lalu mencapai Rp 143,5 triliun atau 94,3 persen, kata Wempi. Pembangunan di bidang sumber daya air berhasil merealisasikan 48 bendungan, 43 embung, 261 kilometer pengendali banjir dan pengaman pantai serta 4,57 meter kubik per detik ketersediaan air baku.

Pada bidang jalan dan jembatan, PUPR telah membangun 123 kilometer jalan tol, 710 kilometer jalan baru, 30.112 meter jembatan, dan 2.321 meter flyover/underpass.

Di bidang permukiman telah terbangun SPAM dengan kapasitas 2.065 liter per detik untuk sekitar 1,02 juta sambungan rumah, 1,19 juta Kepala Keluarga (KK) penanganan sampah, 386 ribu KK pengelolaan air limbah, 4.194 Ha penanganan kawasan kumuh, delapan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) terpadu, 1.593 unit pembangunan dan rehabilitasi prasarana dan sarana pendidikan, olahraga, dan pasar.

Di bidang perumahan, terbangun 7.024 unit rumah susun (194 tower), 3.311 unit rumah khusus, 127.091 unit rumah swadaya dan 25.765 unit prasarana sarana dan utilitas (PSU). 

“Untuk program PKT tahun 2021 terlah berhasil menyerap sekitar 1,8 juta pekerja,” ujar Wempi.

Related Topics