NEWS

Serapan Beras Bulog Rendah, Ombudsman Dorong Datang ke Petani

Ombudsman dorong Bulog terapkan 3T guna serap beras petani.

Serapan Beras Bulog Rendah, Ombudsman Dorong Datang ke PetaniAnggota Ombudsman Yeka Hendra Fatika saat konferensi pers hasil kunjungan di Gorontalo, Jumat (21/10).
by
21 October 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Anggota Ombudsman RI, Yeka Hendra Fatika, menyarankan Perum Bulog untuk membeli beras langsung dari petani demi menggenjot pengadaan beras serta menjaga stabilitas harga jual beras petani.

"Bulog bisa lebih fleksibel dalam pengadaan beras. Tidak hanya mengandalkan mitra, namun juga bisa langsung membeli dari petani. Yang penting Bulog datang bawa 3T, yaitu bawa truk, timbangan dan tunai," ujarnya saat konferensi pers, Jumat (21/10).

Yeka mengatakan Bulog harus bersaing dengan perusahaan swasta yang membeli beras petani dengan harga di atas harga pembelian pemerintah (HPP).

"Sebelum masuk pemain-pemain baru (perusahaan swasta), Bulog bisa menguasai 10 persen pangsa pasar beras nasional. Sekarang mungkin hanya tinggal 3 persen. Arahnya sudah liberalisasi, padahal Bulog adalah penjaga ketahanan pangan nasional," kata Yeka. "Kami akan memberikan saran-saran kepada pemerintah. Presiden Joko Widodo sudah memberikan peringatan untuk antisipasi krisis pangan pada 2023." 

Bulog telah lakukan penyerapan

Kadiv Manajemen Logistik Perum Bulog, Sopran Kenedi, menjelaskan Kantor Perum Bulog Cabang Gorontalo telah melakukan penyerapan pengadaan beras Public Service Obligation (PSO) dan beras komersial pada 2022.

"Penyerapan beras PSO dilakukan dari kegiatan movenas (movement nasional), yang dimana beras tersebut diambil dari Provinsi Sulawesi Selatan. Untuk penyerapan beras komersil dilakukan penyerapan dari sekitar wilayah Provinsi Gorontalo," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Perum Bulog Divre Sulutgo, Ali Ahmad Najih, menjelaskan Kantor Perum Bulog Cabang Gorontalo telah mencapai realisasi program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) per 16 Oktober 2022 sebanyak 1,3 juta kilogram atau 45,98 persen dari target.

"Berarti kantor cabang Gorontalo masih memerlukan 54.02 persen lagi untuk mencapai target yang diberikan oleh kantor pusat Perum Bulog sampai dengan akhir tahun 2022," katanya.

Ali menerangkan kendala belum tercapainya target tersebut adalah preferensi konsumen di Provinsi Gorontalo yang lebih menyukai beras baru, atau beras yang usia simpannya tidak terlalu lama.

Dalam rangka menjaga stabilisasi harga di wilayah Provinsi Gorontalo, Ali mengatakan pihaknya secara rutin melakukan peninjauan langsung harga beras di pasar-pasar Gorontalo dan tetap menawarkan beras medium kepada konsumen yang ada di sana.

CBP masih dibawah dari stok aman

Pekerja mengangkut beras di gudang Bulog Divre Banten, di Serang, Jumat (22/7). (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Related Topics