NEWS

SKK Migas Kumpulkan KKKS Bahas Target Lifiting Tahun 2022

SKK Migas selaraskan strategi dan program kerja hulu migas.

SKK Migas Kumpulkan KKKS Bahas Target Lifiting Tahun 2022Shutterstock/Thaiview

by Eko Wahyudi

28 September 2021

Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengumpulkan para kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) guna menyelaraskan strategi serta program kerja jangka pendek dalam menghadapi target lifting 2022, dan jangka panjang 1 juta BOPD (barel minyak per hari) dan 12 BSCFD (miliar kaki kubik per hari) pada tahun 2030.

“Kegiatan ini merupakan salah satu upaya SKK Migas untuk berdiskusi dengan para pimpinan KKKS agar diperoleh komitmen bersama untuk mencapai target tahun 2022 yaitu 703 ribu BOPD dan 5,800 MMSCFD yang ditetapkan dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2022,” kata Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, dalam keterangannya, Selasa (28/9).

Dwi menuturkan, dalam pertemuan tersebut para pimpinan KKKS menyampaikan masukan atau dukungan yang diperlukan untuk merealisasi kegiatan pada 2022, baik untuk mencapai target jangka pendek maupun jangka panjang.

1. Masih ditemukan kendala pertanahan dan perizinin

Misalnya, kata dia, terkait dengan proses pengadaan, perizinan, atau usulan insentif untuk menaikkan keekonomian pengembangan lapangan migas. Berdasarkan diskusi yang dilakukan, masih terdapat sejumlah kendala yang dialami KKKS yang menyebabkan kegagalan operasi, seperti persoalan pertanahan dan perizinan.

“Koordinasi antara SKK Migas, KKKS dengan pemangku kepentingan terkait harus dilakukan mulai akhir tahun 2021, sehingga ada kepastian kegiatan dapat dilakukan pada tahun 2022,” ujar Dwi.

2. Hulu migas diharapkan jadi penggerak ekonomi nasional

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ego Syahrial mengatakan bahwa diskusi yang digelar bersama dengan SKK Migas dan pimpinan KKKS menjadi tempat komunikasi yang efektif untuk mengawal target produksi hulu migas.

Dalam pertemuan secara virtual itu, Ego mengingatkan, pentingnya agen dan transformasi hulu migas dengan harapan tidak hanya menjadi sumber penerimaan negara, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi nasional.

 “Demi tercapainya hal tersebut, Kementerian ESDM bersama Kementerian Keuangan dan SKK Migas terus berupaya menciptakan iklim investasi yang menarik dan kompetitif,” katanya.