NEWS

Tarif Listrik PLN Tak Naik Awal 2023, Ini Perinciannya

Langkah ini dilakukan untuk  menjaga daya beli masyarakat.

Tarif Listrik PLN Tak Naik Awal 2023, Ini PerinciannyaIlustrasi: petugas PLN yang sedang melakukan sambungan baru ke rumah pelangga. (Dok. PLN).
by
06 January 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT PLN (Persero) siap menjalankan keputusan pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang memutuskan untuk mempertahankan tarif listrik pada periode triwulan pertama 2023. Langkah ini diambil untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah pemulihan ekonomi pascapandemi.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan PLN berkomitmen untuk dapat memasok listrik andal demi mendorong perekonomian nasional. Apalagi, listrik yang andal merupakan jantung perekonomian nasional yang mampu meningkatkan produktivitas masyarakat dan juga mendorong daya saing industri.

"Listrik adalah jantung perekonomian nasional. Oleh karena itu, PLN siap menjaga pasokan listrik tetap andal dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” kata Darmawan dalam keterangannya, Kamis (5/1).

Hingga kini, pemerintah tetap memberikan subsidi listrik kepada pelanggan rumah tangga 450-900 Volt Ampere (VA). Pelanggan non-subsidi juga tidak mengalami kenaikan tarif pada periode ini dan tetap mendapatkan kompensasi.

Detail tarif listrik periode Januari hingga Maret 2023

Pemerintah melakukan evaluasi terhadap tarif listrik tiap tiga bulan sekali untuk menentukan apakah penyesuaian dibutuhkan atau tidak. Parameter penetapan tarif listrik ditentukan oleh realisasi parameter ekonomi makro.

Pada triwulan IV tahun lalu, kurs rupiah terhadap dolar AS mencapai Rp15.079,96, Indonesian Crude Price (ICP) sebesar US$89,78 per barel, Harga Batubara Acuan (HBA) sebesar Rp920,41 per kilogram, dan inflasi 0,28 persen.

Berikut adalah tarif tenaga listrik Januari hingga Maret 2023:

- Pelanggan Rumah Tangga Daya 450 VA Bersubsidi, Rp415/kWh.

- Pelanggan Rumah Tangga Daya 900 VA Bersubsidi, Rp605/kWh.

- Pelanggan Rumah Tangga Daya 900 VA RTM (Rumah Tangga Mampu), Rp1.352/kWh.

- Pelanggan Rumah Tangga Daya 1.300-2.200 VA, Rp1.444,70/kWh.

- Pelanggan Rumah Tangga Daya 3.500 ke atas, Rp1.699,53/kWh.

Rasio elektrifikasi desa meningkat

Di luar itu, rasio elektrifikasi desa terus meningkat dan per November 2022 telah mencapai 99,78 persen dengan total jumlah desa berlistrik 83.280. Jumlah desa yang telah dialiri listrik itu terus meningkat dari tahun-tahun sebelumnya. Pada 2021, rasio desa berlistrik 99,65 persen (83.148 desa) dan pada 2020 mencapai 99,56 persen (83.072 desa).

“Kami terus berupaya untuk menuju rasio elektrifikasi 100 persen, salah satunya melalui program Listrik Desa. Ini merupakan langkah akselerasi sehingga masyarakat bisa menikmati listrik " kata Darmawan.

Pada 2023, PLN akan terus meningkatkan rasio elektrifikasi nasional. Fokus utama PLN adalah meningkatkan rasio elektrifikasi di wilayah timur Indonesia, terutama di daerah terpencil. Harapannya, pada 2025 seluruh rakyat di Indonesia dapat menikmati listrik tanpa gangguan.

"Kami akan terus melistriki seluruh Indonesia. Kita bangun energi domestik dengan memanfaatkan potensi Tanah Air sehingga memberikan nilai tambah untuk bangsa. Listrik adalah jantung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hadirnya listrik mampu mendorong geliat ekonomi masyarakat, industri, dan sektor bisnis," ujar Darmawan.

Related Topics