NEWS

Rachmat Kaimuddin Mengundurkan Diri dari Kursi Dirut Bukalapak

Surat pengunduran diri diterima 28 Desember 2021.

Rachmat Kaimuddin Mengundurkan Diri dari Kursi Dirut BukalapakDok. Bukalapak

by Hendra Friana

29 December 2021

Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Direktur Utama PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) Muhammad Rachmat Kaimuddin mengundurkan diri dari jabatannya. Hal itu diungkapkan Corporate Secretary Bukalapak Perdana A. Saputro melalui keterbukaan informasi publik di laman resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (29/12).

Dalam surat bernomor 275/BL/CORSEC/SURAT/XII/2021 yang dikirimkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) itu, dijelaskan bahwa Bukalapak telah menerima surat pengunduran diri dari Rachmat Kaimuddin selaku Direktur Utama pada Selasa (28/12).

"Permohonan pengunduran diri tersebut akan dilakukan dengan memperhatikan ketentuan anggaran dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku," demikian jelas Perdana dalam suratnya.

Mundurnya Rachmat menurut Perdana tidak mempengaruhi kegiatan dan kelangsungan usaha Bukalapak. Pemberitahuan dalam keterbukaan informasi itu sendiri merupakan pemenuhan kewajiban Bukalapak sebagai perusahaan terbuka 

Kewajiban dimaksud berdasarkan POJK No. 31 dan Pasal 8 ayat (2) Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.

"Tidak terdapat (dampak kejadian, informasi atau fakta) yang secara material yang dapat mempengaruhi kegiatan usaha dan kelangsungan usaha Perseroan," jelas Perdana.

Profil Rachmat Kaimuddin

Rachmat Kaimuddin diangkat menjadi Direktur Utama Bukalapak pada 9 Desember 2019, menggantikan Achmad Zaky yang mundur dari posisinya sebagai CEO PT Bukalapak.com (Bukalapak).

Pria kelahiran Makassar 15 April 1979 tersebut adalah kolega Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang dipertemukan di SMA Taruna Nusantara. Rachmat dan AHY merupakan siswa angkatan kelima di SMA yang dicetuskan oleh pemikiran Jenderal LB Moerdani, dan didirikan pada 1990.

Usai lulus SMA, Rachmat melanjutkan kuliah ke Massachusetts Institute of Technology (MIT), Boston, pada 1998-2001, dan meraih gelar BSc. Ia juga sempat menyabet gelar MBA dari Stanford University, California (2006-2008).

Rachmat memulai karirnya sebagai Senior Associate di Boston Consulting Group. Kemudian dia sempat menjadi konsultan di IFC, Managing Director PT Cardig Air Services, Prinsipal di Quvat Management Pte. Ltd., dan Vice President di Baring Pricate Equity Asia.

Setelah malang melintang di perusaan asing, Rachmat akhirnya bergabung dengan perusahaan milik Aksa Mahmud, Bosowa Group. Pada Juni 2014, dia ditunjuk menjadi Chief Financial Officer PT Bosowa Corporindo hingga 2018.

Pada periode tersebut Rachmat juga merangkap menjadi Managing Director PT Semen Bosowa Maros dan Komisaris Bank Bukopin. Selanjutnya pada pada Mei 2018, dia dipercaya menjadi direktur Bank Bukopin yang saham mayoritasnya dimiliki Bosowa Group.

Mengutip keterangan di situs resmi Bukalapak, Rachmat merupakan pemimpin berpengalaman dengan latar belakang lintas bidang dan industri, termasuk pengalaman di bidang teknik dan manajemen keuangan.