NEWS

Dunia Dihantui Inflasi, Jokowi Minta Masyarakat Lebih Produktif

Jokowi klaim keberhasilan Kartu Prakerja.

Dunia Dihantui Inflasi, Jokowi Minta Masyarakat Lebih ProduktifPresiden Jokowi saat membuka Rakornas PIP Tahun 2022, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (14/6). (dok. Setkab)
18 June 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong masyarakat Indonesia untuk lebih produktif di tengah situasi global yang kian menantang. Apalagi, berbagai negara kini tengah dihantui oleh inflasi tinggi imbas kenaikan harga pangan dan energiM

"Situasi dunia sekarang ini bukan situasi gampang semua negara mengalami kenaikan inflasi, harga pangan, harga BBM. Semuanya. Sehingga saya titip, ktia semuanya harus produktif," ujarnya di acara Temu Prakerja, Sentul, Bogor, Jumat (18/6).

Kepala negara juga mengingatkan tentang pentingnya meningkatkan kemampuan dan mengasah kembali skill agar sumber daya manusia (SDM) di Indonesia lebih berdaya saing.

Melalui program Kartu Prakerja, ia berharap peningkatan daya saing tersebut dapat tercapai melalui pelatihan-pelatihan yang telah diberikan.

"Upscaling rescaling sangat penting bagi negara kita, dan kuncinya ada di Sumber Daya Manusia. Bukan SDA. SDA banyak kalau SDM tidak mendukung tidak ada artinya. Tapi kalau SDM didukung inilah yang membuat nanti negara ini maju," jelasnya 

Klaim keberhasilan Prakerja 

Menurut Jokowi, program Kartu Prakerja sejauh ini sudah berhasil memberikan manfaat berupa peningkatan skill dan pelatihan kepada masyarakat untuk memasuki dunia kerja. Terbukti, kata dia, berdasarkan data Badan Pusat Statistik, 88,9 persen penerima mengaku bahwa program Prakerja meningkatkan keterampilan. 

Kini, setelah pelaksanaannya berjalan dua tahun, Program Kartu Prakerja telah mencapai gelombang ke-33, dengan lebih dari 12.8 juta penerima manfaat yang tersebar di 514 kabupaten/kota se-Indonesia. 

"Artinya hasilnya ketemu. Kita harapkan kedepan terus dievaluasi, dikoreksi dan terus diperbaiki," jelasnya

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Purbasari menuturkan Program Kartu Prakerja telah mendapatkan apresiasi dari lembaga pembangunan seperti berbagai lembaga dalam dan luar negeri.

Beberapa di antaranya adalah Bank Dunia, ADB, UNDP, UNESCO, dan UNESCAP. Selain itu, para peneliti dari The Abdul Latif Jameel Poverty Action Lab (J-PAL), Presisi Indonesia, Bank Dunia dan TNP2K telah menemukan bukti ilmiah dampak positif Program Kartu Prakerja. Survey yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik, Cyrus, lembaga riset IPSOS dan pusat studi CSIS juga menunjukkan hasil senada.

“Berbagai riset dari lembaga independen yang tidak dibiayai Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja menunjukkan efektivitas program ini untuk meningkatkan ketahanan pangan, ketahanan keuangan, serta peningkatan pendapatan para penerima Kartu Prakerja,” tegasnya.

Related Topics