NEWS

Perekonomian Indonesia 2022 Tumbuh 5,31 Persen

Seluruh lapangan usaha tercatat tumbuh positif.

Perekonomian Indonesia 2022 Tumbuh 5,31 PersenKepala BPS, Margo Yuwono. (dok. Badan Pusat Statistik)

by Hendra Friana

06 February 2023

Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2022 mencapai 5,31 persen (year on year/yoy), dengan Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku (ADHB) mencapai Rp19.588,4 triliun atau atas dasar harga konstan (ADHK) 2010 mencapai Rp2.988,6 triliun.

Kepala BPS, Margo Yuwono, mengatakan pertumbuhan ekonomi tahun lalu lebih tinggi ketimbang 2021 yang mencapai 3,70 persen yoy.

"Ini merupakan pertumbuhan tertinggi sejak tahun 2013, di mana pada waktu itu tumbuh 5,56 persen yoy," ujarnya dalam konferensi pers, Senin (6/2)

Dari sisi produksi, seluruh lapangan usaha tumbuh positif. Sektor yang memiliki kontribusi besar dalam perekonomian Indonesia juga menguat, di antaranya industri, perdagangan, pertanian, dan pertambangan. 

"Lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi secara tahunan adalah transportasi dan pergudangan yang tumbuh 19,87 persen serta akomodasi dan makan minum yang tumbuh 11,97 persen yang didorong relaksasi PPKM yang meningkatkan aktivitas masyarakat serta adanya berbagai event baik secara nasional maupun internasional," katanya.

Sementara dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 16,28 persen yoy.

"Ekspor tumbuh tinggi namun kalau dilihat trennya cenderung melemah akibat beberapa komoditas unggulan sempat mengalami penurunan terutama kelapa sawit," ujarnya.

Kemudian, impor tumbuh 14,75 persen yoy didorong oleh barang modal dan bahan baku; penanaman modal tetap bruto (PMTB) tumbuh 3,87 persen yoy;  konsumsi rumah tangga tumbuh 4,93 persen yoy; dan konsumsi LNPRT tumbuh 5,64 persen yoy.

Konsumsi pemerintah mengalami kontraksi 4,51 persen yoy disebabkan realisasi belanja barang dan jasa serta belanja bantuan sosial. 

"Seluruh komponen pengeluaran mengalami pertumbuhan di 2022 kecuali konsumsi pemerintah yang mengalami kontraksi," katanya.

Perekonomian kuartal IV tumbuh 5,01 persen

Sementara itu, perekonomian Indonesia triwulan IV-2022 terhadap triwulan IV-2021 tumbuh 5,01 persen yoy, dengan ADHB Rp5.114,9 triliun atau ADHK Rp2.988,6 triliun.

Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan mengalami pertumbuhan tertinggi pada 16,99 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Ekspor Barang dan Jasa mengalami pertumbuhan tertinggi pada 14,93 persen.

Perekonomian Indonesia triwulan IV-2022 terhadap triwulan sebelumnya mengalami pertumbuhan 0,36 persen (qtq). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib mengalami pertumbuhan tertinggi pada 10,56 persen.

Dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) mengalami pertumbuhan tertinggi pada 30,13 persen.

Sepanjang 2022, kelompok provinsi di Pulau Jawa mewarnai struktur dan kinerja ekonomi Indonesia secara spasial dengan kontribusi 56,48 persen.