NEWS

Erupsi Semeru, Kementerian ESDM Siapkan Tim Siaga Bencana

KemenESDM turunkan 104 personel ke Kabupaten Lumajang.

Erupsi Semeru, Kementerian ESDM Siapkan Tim Siaga BencanaAwan panas meluncur dari kawah Gunung Semeru terlihat dari Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Senin (6/12). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto.
06 December 2021
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menerjunkan Tim Siaga Bencana untuk membantu proses evakuasi dan pemulihan di wilayah terdampak bencana erupsi Gunungapi Semeru. Total ada 104 personil yang dikirim kementerian ke Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, sejak Minggu (6/12). Mereka terdiri dari 82 personil tim penyelamat, 6 orang tim logistik, dan 16 personil tim medis.

"Sebagaimana arahan Menteri ESDM, Tim siaga bencana ESDM agar segera dikerahkan dan bergerak cepat guna melakukan evakuasi dan pemulihan di wilayah terdampak erupsi Gunung Semeru. Kami akan bahu membahu dan terus berkoordinasi dengan instansi terkait agar proses recovery berjalan dengan lancar," ujar Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial, dalam keterangan resmi dikutip Senin (6/12).

Selain itu, Direktur Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Lana Saria mengatakan, ada pula 20 Tim Tanggap Darurat dari 19 perusahaan tambang dan 1 tim dari Forum Komunikasi Pemerhati Tambang (Forkompeta) Jawa Timur yang telah diberangkatkan.

Nantinya, Tim Tanggap Darurat ini akan membantu pemenuhan kebutuhan logistik, dan pemulihan kesehatan pada daerah terdampak erupsi. "Kami sudah meminta ke perusahaan untuk dapat memberikan kontribusi bantuan pada daerah terdampak erupsi Gunungapi Semeru, yakni untuk menyiapkan Tim Tanggap Darurat, pemberian bantuan logistik kepada korban bencana, persiapan peralatan awal dan lanjutan apabila terjadi eskalasi erupsi Gunungapi Semeru," ujar Lana.

Selain itu, Tim ESDM Siaga Bencana juga terus berkoordinasi dengan Posko Komando Operasi Penanganan Bencana, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Badan SAR Nasional. 

Stok BBM dan LPG Aman

Seperti yang diketahui, erupsi Gunungapi Semeru terjadi mulai Sabtu (4/12) pekan lalu. Hingga berita ini diturunkan,  Gunungapi Semeru berada dalam status level II (Waspada). Masyarakat diimbau untuk tidak beraktivitas dalam radius 1 Km dari kawah/puncak Gunung Semeru dan jarak 5 Km arah bukaan kawah di sektor selatantenggara.

Selain itu, warga juga diminta mewaspadai potensi awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak  Semeru, terutama sepanjang aliran Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sarat. Radius dan jarak rekomendasi ini akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya.

Sementara itu, Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi memastikan stok dan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, aman. 17 Stasiun Pengisian BBM Umum (SPBU) dan 12 Agen LPG PSO (subsidi) di Kabupaten Lumajang hingga saat ini masih beroperasi.

"PT Pertamina telah melaporkan bahwa stok dan distribusi BBM dan LPG di Kabupaten Lumajang terpantau aman. 17 SPBU dan 12 Agen LPG PSO masih beroperasi. Begitu pun dengan SPBU di Kecamatan Pronojiwo dan Pertashop di desa terdekat wilayah terdampak, yakni di Desa Sumberurip, Sumberwuluh, Penanggal, dan Kloposawit masih beroperasi, hanya saja suplainya dialihkan dari Fuel Terminal Malang ke Integrated Terminal Surabaya," ungkapnya. 

Area Manager Communication, Relations & CSR Patra Niaga Jatimbalinus, Deden Mochamad Idhani juga menyampaikan bahwa di wilayah terdampak terdapat lembaga penyalur terdekat yaitu SPBU 54.673.10 yang berada di Kec. Pronojiwo atau 14 kilometer dari Puncak Semeru. Namun, karena jembatan Gladak Perak terputus maka SPBU tersebut akan dialihkan suplainya melalui Integrated Terminal Surabaya dari sebelumnya melalui Fuel Terminal Malang.

"Untuk penyaluran LPG di Kec. Pronojiwo dan Tempursari saat ini stok terpantau aman namun juga akan ada pengalihan suplai dari SPPBE dari sebelumnya di wilayah Kabupaten Lumajang ke SPPBE di Kabupaten Malang dengan rata-rata penyaluran 40.000 tabung per bulan," ujar Deden.

Pertamina Patra Niaga pun terus berkoordinasi dengan stakeholder terkait seperti BPBD dan Kepolisian untuk kelancaran operasi di lapangan serta bantuan lainnya. "Kami akan terus mengevaluasi dan memberikan kabar terbaru terkait operasional di lapangan. Masyarakat tidak perlu panik karena kami berkomitmen untuk mendistribusikan energi hingga ke seluruh wilayah," pungkas Deden.

69 Trafo Listrik Dinyalakan Kembali

Sementara itu, untuk memulihkan kondisi kelistrikan wilayah terdampak erupsi Gunungapi Semeru, Kementerian ESDM terus berkoordinasi dengan PT PLN (Persero). Hari ini (6/12), 69 dari 79 trafo listrik yang masih padam akan dinyalakan. Upaya normalisasi dan pengecekan instalasi, kata Agung, akan tetap memperhatikan zona aman bencana.

"Kami mendapatkan laporan bahwa tim PLN yang turun ke lapangan hari ini akan menyalakan 69 trafo yang terdampak erupsi Gunung Semeru. Normalisasi dan pengecekan instalasi dilakukan dengan tetap memperhatikan zona aman," tuturnya.

Adapun General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur Adi Priyanto mengatakan akan mengambil langkah alternatif untuk desa terdampak. Untuk daerah yang masih terputus akan dilakukan pembangunan jaringan listrik baru. Sementara untuk 10 trafo lainnya, belum bisa dipulihkan karena lokasinya berada di aliran erupsi Gunung Semeru sehingga tim PLN tidak diizinkan untuk mengakses lokasi tersebut.

""Kami upayakan maksimal untuk penarikan jaringan baru dari daerah Dampit. Hari ini ditargetkan 69 trafo menyala. Untuk penormalan 10 trafo lainnya masih menunggu informasi dari pihak berwenang dan kondisi aman," ungkap Adi.

Related Topics