NEWS

Harga Komoditas Masih Tinggi, Target Penerimaan Kanwil Pajak Dikerek

DJP ramal target pajak 2022 terlampaui.

Harga Komoditas Masih Tinggi, Target Penerimaan Kanwil Pajak DikerekPetugas pajak KPP Pratama Jakarta Tanah Abang Tiga (kiri) membantu seorang seorang wajib pajak mengisi laporan SPT tahunan pajak, Rabu (16/3/2022). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
07 June 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta FORTUNE - Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Suryo Utomo menegaskan bakal meningkatkan target penerimaan kantor wilayah (kanwil) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk memanfaatkan momentum lonjakan harga komoditas.

Salah satunya, kanwil DJP Jakarta Selatan I yang per 3 Juni 2022 telah mencatatkan penerimaan Rp40,38 triliun atau 63,34 persen dari target yang diberikan senilai Rp57,51 triliun.

"Saya tidak menutup mata bahwa harga komoditas melonjaknya sangat luar biasa," ucap Suryo dalam Tax Gathering Kanwil DJP Jakarta Selatan I, Senin (6/6) seperti dikutip Antara.

Menurut Suryo, pencapaian yang baik oleh Kanwil DJP Jakarta Selatan I tak terlepas dari beragamnya perusahaan yang bergerak sebagai produsen komoditas lingkup wilayah tersebut. Beberapa komoditas dimaksud di antaranya seperti nikel, batu bara, dan minyak sawit (CPO).

Untuk 2022 sendiri, kata Suryo, target penerimaan negara tahun lalu tidak didesain terlalu karena belum memperhitungkan kemungkinan lonjakan harga. Karena itu, dengan berlanjutnya kenaikan harga-harga komoditas pada paruh kedua 2021 hingga pertengahan 2022 ini, pemerintah optimistis penerimaan pajak bisa dikerek lebih tinggi.

Tak hanya Kanwil Jakarta Selatan I, DJP juga mencatat penerimaan dari Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Meulaboh memperlihatkan kinerja yang baik, bahkan telah mencapai 100 persen dari target yang telah ditetapkan.

Sementara itu, Kepala Kanwil DJP Jakarta Selatan I, Lucas Hendrawan, mengaku siap jika Dirjen Pajak akan meningkatkan target penerimaan kantornya. "Kami terserah Pak Dirjen saja. Jadi kalau nanti diberikan amanah berapa pun, kami akan menjalankan," kata Lucas seusai acara.

Untuk saat ini, dirinya optimistis penerimaan pajak Kanwil Jakarta selatan I akan mencapai 100 persen pada Oktober 2022.

Target 2022 diprediksi tercapai

Sebelumnya, Direktur Potensi Kepatuhan dan Penerimaan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Ihsan Priyawibawa, memperkirakan penerimaan pajak tahun akan melampaui target yang ditetapkan dalam APBN sebesar Rp 1.265 triliun.

Sebab hingga 26 Mei 2022, realisasi penerimaan pajak telah mencapai 679,99 triliun atau 53 persen dari target. Melihat tren pengumpulan pajak di tahun-tahun sebelumnya, ia memprediksi penerimaan hingga akhir tahun akan berada di rentang Rp1.450 triliun hingga Rp1.485 triliun, atau lebih tinggi sekitar Rp185-220 triliun dari target.

"Ada beberapa hal yang menyebabkan penerimaan baik. Tren harga komoditas otomatis memberi sumbangan baik ke penerimaan pajak kita," ujar Ihsan dalam konferensi pers Jumat (27/5).

Kendati demikian, tingginya penerimaan tersebut tak semata hanya ditopang kenaikan harga komoditas, tetapi juga tren pemulihan ekonomi yang makin kuat. Ini terlihat dari tingkat permintaan masyarakat semakin baik, pajak dari aktivitas perdagangan internasional baik ekspor maupun impor juga tinggi.

Sebagai gambaran: dari total penerimaan yang mencapai Rp679,99 triliun per kemarin, mayoritasnya disumbang oleh Pajak penghasilan (PPh) yang sebesar Rp 452,51 triliun. Penerimaan PPh itu terdiri atas PPh migas sebesar Rp36,03 triliun dan PPh non-Migas Rp418,48 triliun.

Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) tercatat Rp224,47 triliun sementara penerimaan dari Pajak Bumi Bangunan (PBB) dan pajak lainnya mencapai Rp 3,21 triliun.

Related Topics