NEWS

Menteri PUPR Minta Tol Cisumdawu dan Japek II Beroperasi Akhir 2022

Tol Japek II semula ditargetkan rampung 2024.

Menteri PUPR Minta Tol Cisumdawu dan Japek II Beroperasi Akhir 2022Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono (Tengah) di jalur Lintas Pansela. (dok. PUPR)
23 September 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menargetkan pembangunan Jalan Tol Cileunyi–Sumedang–Dawuan (Cisumdawu) dan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan bisa beroperasi untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat dalam libur panjang hari raya mendatang.

Untuk tol Cisumdawu di Jawa Barat sepanjang 62 Km, ia menargetkan pembangunannya selesai ada akhir tahun ini agar dapat digunakan saat libur natal dan tahun baru (Nataru). "Kami upayakan Insya Allah bisa selesai dan dioperasikan selambatnya Desember 2022. Ini harus diupayakan sekuat tenaga," ujarnya saat meninjau pembangunan tol tersebut Kamis, (22/9). 

Sementara tol Japek II, dalam keterangan resminya hari ini (23/9), "Kami coba untuk bisa selesaikan seluruhnya pada 2024. Untuk Lebaran 2023, kami coba sampai Gerbang Sukabungah, sementara tahun 2024 selesai hingga Gerbang Jati Asih."

Sebeagai informasi, Kementerian PUPR telah mendorong Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk mempercepat penyelesaian pembangunan Jalan Tol Cisumdawu karena dinilai sangat penting untuk efektivitas operasional Bandara Kertajati, Pelabuhan Patimban, serta pengembangan ekonomi kawasan Pantura Jawa Barat, mulai dari Cirebon, Indramayu, Majalengka hingga Kuningan (Ciayu Majakuning) Jawa Barat.

Tol Cisumdawu sendiri terdiri dari 6 seksi yang dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan biaya konstruksi Rp5,5 triliun. Dari keenam seksi, Seksi 1 dan 2  dikerjakan oleh Pemerintah sebagai bagian dari viability gap fund (VGF) guna menaikkan kelayakan investasi tol tersebut. Sementara Seksi 3-6 dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol PT. Citra Karya Jabar Tol (CKJT). 

Seksi 1 Cileunyi-Pamulihan sepanjang 11,45 km telah beroperasi sejak Januari 2022 dan Seksi 2 Pamulihan-Sumedang sepanjang 17,05 km  progres fisik sudah 94,7 persen tinggal menyelesaikan pekerjaan lereng dan lansekap. 

"Pada titik-titik yang memiliki pemandangan bagus bisa ditambahkan parking bay agar masyarakat bisa menikmati pemandangan (sekitar Gunung Tampomas)," kata Menteri Basuki. 

Kemudian, seksi 3-6 yang dikerjakan oleh BUJT sepanjang 33,21 km juga telah berjalan. Untuk seksi 3, telah pengerjaan konstruksinya telah rampung 100 persen. Kemudian, progres konstruksi seksi 4A telah mencapai 87,93 persen dan Seksi 4B sebesar 58 persen.

Seksi 5 yang meliputi Legok-Ujungjaya sepanjang 14,9 km progres konstruksinya untuk 5A sebesar 60,9 persen dan 5B sebesar 63 ersen. Sedangkan seksi 6 Ujung Jaya-Dawuan progres untuk  6A sebesar 98,2 persen dan untuk 6B sudah 100 persen progres fisiknya.

Japek II

Sementera itu, untuk Japek II, Basuki juga telah menginstruksikan BUJT melakukan percepatan penyelesaian pembangunan secara bertahap, utamanya pada Seksi 3 Taman Mekar - Sadang yang panjangnya mencapai 27,85 km.

"Kami akan selesaikan dulu ruas Sadang-Kutanagara sembilan kilometer pada Desember 2022 untuk mendukung arus libur Natal dan Tahun Baru. Kami lihat persoalannya adalah masalah finansial. Saya sudah menghubungi Pak Wakil Menteri BUMN untuk bisa mendorong PT. Jasa Marga mempercepat penyelesaian termin pekerjaan konstruksi yang sudah mencapai 67 persen," katanya.

Dengan mekanisme ini Basuki berharap PT Waskita Karya (Persero) selaku pelaksana konstruksi dapat fokus menyelesaikan pekerjaan Tol Japek II Selatan.

Tol Japek II Selatan merupakan Proyek Strategis Nasional yang dibangun melalui pembiayaan APBN/APBD, BUMN, dan swasta dengan kerja sama BUJT PT Jasa Marga dan PT Wiranusantara Bumi.

Jalan Tol Japek II Selatan akan menghubungkan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) 1, JORR 2 dan Tol Purwakarta-Bandung-Cileunyi (Purbaleunyi).

Pembangunan Jalan Tol Japek II Selatan diharapkan dapat mendukung pengembangan kawasan industri, perumahan, maupun wisata sepanjang trase jalan tol tersebut. Selain itu juga menjadi alternatif rute masyarakat dari Jakarta menuju Bandung atau sebaliknya.

Jalan Tol ini membentang sepanjang 64 kilometer (km) dengan biaya investasi sebesar Rp14,69 triliun dengan masa konsesi 35 tahun.

Pembangunan jalan tol ini terbagi dalam tiga seksi yakni seksi 1 Jatiasih - Setu sepanjang 9,3 km, seksi 2 Setu - Taman Mekar sepanjang 24,85 km, dan seksi 3 Taman Mekar - Sadang sepanjang 27,85 km.

Secara konstruksi, jalan tol ini akan memiliki tujuh gerbang tol (GT) yaitu, GT Jati Asih, GT Bantar Gebang, GT Setu, GT Sukaragam, GT Taman Mekar, GT Kutanegara, dan GT Sadang.

Related Topics