NEWS

Rekor! Realisasi Investasi Kuartal 1 2022 Capai Rp282,4 Triliun

Bahlil sebut realisasi investasi tertinggi dalam 10 tahun.

Rekor! Realisasi Investasi Kuartal 1 2022 Capai Rp282,4 TriliunMenteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia saat pimpin rapat Satgas Penataan Penggunaan Lahan dan Penataan Investasi, Senin (21/2). Dok. Istimewa

by Hendra Friana

27 April 2022

Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi sepanjang triwulan I 2022 sebesar Rp282,4 triliun. Capaian tersebut meningkat 28,5 persen secara tahunan atau (year on year/yoy) dan 16,9 persen secara kuartalan (quarter to quarter/qtq).

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengeklaim capaian tersebut menunjukkan kebijakan pemerintah memberikan rasa kepastian kepada investor.

“Ini adalah rekor dalam 10 tahun terakhir, pertumbuhan realisasi investasi 16 persen.,” ujar Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers, Rabu (27/4)

Secara terperinci, 52,1 persen atau Rp14,2 triliun dari total realisasi investasi tersebut berasal dari penanaman modal asing (PMA). Angka itu naik 31,8 persen secara tahunan dan 20,5 persen secara kuartalan.

Sisanya adalah investasi dari dalam negeri (PMDN) yang mencapai Rp135,2 triliun atau 47,9 persen, naik 25,1 persen secara tahunan dan 13,3 persen secara kuartalan.

Dilihat dari persebarannya, provinsi di luar Jawa mendominasi angka realisasi investasi pada kuartal pertama tahun ini. Total investasi di luar Pulau Jawa mencapai Rp 148,7 triliun atau naik 30 persen dibandingkan dengan periode yang sama 2021. Sedangkan total investasi di Jawa Rp 133,7 triliun atau 47,3 persen.

Sektoral

Dilihat berdasarkan sektornya, industri layanan dasar, barang logam, bukan mesin, dan peralatannya menempati posisi tertinggi untuk capaian investasi pada awal tahun yakni Rp39,7 triliun, capaian investasi untuk sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi yang mencapai Rp39,5 triliun dan pertambangan Rp35,2 triliun.

Kemudian, sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran menempati posisi keempat dengan capaian Rp24,9 triliun. Sementara investasi di sektor listrik, gas, dan air di posisi kelima dengan total realisasi Rp23,1 triliun.