NEWS

Survei Kemenhub: 87% Warga Tak Mau Keluar Kota saat Libur Nataru

Hanya 13% yang akan bepergian ke luar kota saat akhir tahun.

Survei Kemenhub: 87% Warga Tak Mau Keluar Kota saat Libur NataruANTARA FOTO/Fauzan/aww

by Hendra Friana

04 November 2021

Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Survei Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menunjukkan 87 persen (231,6 juta) warga tak akan melakukan perjalanan antar kota di akhir tahun 2021. Dibandingkan tahun sebelumnya, potensi pergerakan masyarakat saat libur Natal dan tahun baru (Nataru) 2021/2022 lebih kecil. Hanya 13 persen yang diperkirakan akan melakukan perjalanan antar kota, turun dari tahun lalu yang sebanyak 24 persen.

Alasan yang disampaikan responden dalam perjalanan ke luar kota antar lain pulang kampung 30,2 persen, liburan/wisata 24 persen, jenuh dengan rutinitas selama Covid-19 sebanyak 17,6 persen, tugas/dinas 15,5 persen, merayakan Natal di kampung halaman 9,6 persen dan tradisi Nataru di luar kota 2,9 persen.

Kemenhub memperkirakan, rendahnya minat untuk melakukan perjalanan luar kota itu dipengaruhi berbagai sebab, seperti kondisi saat ini anak-anak sekolah yang mulai belajar tatap muka. Selain itu, para pegawai/pekerja/wiraswasta sudah mulai aktif bekerja mendekati normal, sehingga lebih memilih memperbaiki perekonomian keluarga yang sempat terpuruk selama masa pengetatan kegiatan dan mobilitas.

Namun, diperkirakan akan terjadi pergerakan masyarakat pada liburan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 karena berbagai lokasi wisata rencananya akan dibuka. Di sisi lain masyarakat juga semakin percaya diri karena sudah mendapat suntikan vaksin dan melihat angka kasus harian yang makin rendah.

Potensi pergerakan tertinggi berasal dari karyawan swasta sebesar 27,65 persen, diikuti pelajar/mahasiswa 18,27 persen, pekerja dengan penghasilan harian/tidak tetap 13,16 persen, ibu rumah tangga 9,21 persen, wirausaha/pedagang 9,02 persen, dan masyarakat yang belum dapat pekerjaan 8,9 persen.

Kemudian, asal perjalanan terbesar tetap dari Kawasan Jabodetabek, yakni 34,87 persen. Diikuti Jawa Timur 20,28 persen, Jawa Tengah 20,17 persen, Jawa Barat 16,15 persen, DI Yogyakarta 3,19 persen, Bali 2,2 persen, Banten 1,43 persen. Sisanya 1, 71 persen perjalanan selain 7 daerah itu.

Sementara itu, provinsi yang banyak jadi tujuan perjalanan antara lain Jawa Tengah 24,15 persen, Jawa Timur 19,26 persen, Jawa Barat 18.39 persen, Jabodetabek 16,54 persen, DI Yogyakarta 6,89 persen, Bali 3,91 persen, Banten 1,96 persen, Sumatera Utara 1,48 persen, Lampung 1,26 persen. Sisanya 6,16 persen ke daerah lainnya.

Adapun daerah yang jadi tujuan perjalanan paling tinggi antara lain Kab. Bandung 3,58 persen, Kab. Bogor 3,57 persen, Kota Yogyakarta 3,04 persen, Kota Adm. Jakarta Selatan 2,26 persen, Kota Bandung 2,08 persen, Kab. Malang 1,92 persen, Kota Surakarta 1,92 persen, Kota Denpasar 1,80 persen, Kota Adm. Jakarta Timur 1,72 persen dan Kota Adm. Jakarta Pusat 1,69 persen.

Pergerakan di Jawa-Bali

Sementara itu, hasil survei untuk wilayah Jawa dan Bali, menunjukkan potensi perjalanan orang pada masa libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 diperkirakan sebanyak 12,8 persen atau sebesar 19.976.269 orang. Dari total tersebut, yang akan melakukan perjalanan keluar kota diperkirakan sebanyak 91,09 persen karena telah mendapatkan Vaksinasi Covid 19.

Provinsi yang menjadi tujuan perjalanan paling tinggi adalah Provinsi Jawa Tengah. Berikutnya, Provinsi Jawa Barat (non Jabodetabek), dan Provinsi Jawa Timur. Puncak pergi Natal diperkirakan Jum’at 24 Desember 2021. Namun, diperkirakan sebagian besar masyarakat melakukan perjalanan sebelum 17 Desember 2021. 

Puncak pergi Tahun Baru diperkirakan Jum’at 31 Desember 2021. Sementara puncak arus balik liburan Natal-tahun baru terjadi setelah 3 Januari 2022. 

Di sisi lain, hasil survei wilayah Jabodetabek menunjukkan potensi perjalanan orang sebanyak 13,5 persen (4.455.000 orang). Dari total tersebut, orang yang akan melakukan perjalanan ke luar kota selama masa libur Natal dan Tahun Baru 2022 sebanyak 93,3 persen telah mendapatkan vaksinasi Covid 19.

Provinsi atau wilayah aglomerasi yang menjadi tujuan perjalanan paling tinggi adalah Jabodetabek. Artinya akan terdapat pergerakan dalam wilayah aglomerasi yang cukup tinggi. Diperkirakan puncak hari keberangkatan terjadi sebelum 17 Desember 2021. 

Kemudian diperkirakan puncak balik untuk Nataru terjadi setelah Hari Minggu 2 Januari dan setelah 3 Januari 2022. Sedangkan pergerakan lokal yang dilakukan yang tidak melakukan perjalanan ke luar kota selama libur Natal dan Tahun baru adalah sebesar 9,9 persen (2.825.955 orang).