NEWS

Gaikindo: Penjualan Mobil Melaju Lagi, Hampir Menyamai Sebelum Pandemi

Penjualan pada semester I tumbuh 20,8 persen setahun.

Gaikindo: Penjualan Mobil Melaju Lagi, Hampir Menyamai Sebelum PandemiIIMS 2022/ Shutterstock Haryanta P
14 July 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) merekam pertumbuhan positif penjualan mobil setidaknya pada Januari sampai Juni 2022.

Menurut data semester pertamanya tahun ini, penjualan mobil secara wholesale, atau dari pabrikan ke diler, mencapai 475.321 unit. Jika dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy), penjualan tumbuh 20,8 persen. Secara nominal, penjualan mobil pada semester pertama tahun lalu mencapai 393.466 unit.

Data Gaikindo juga menunjukkan penjualan sepanjang enam bulan pertama tahun ini hampir menyamai era sebelum pandemi virus corona. Pada Januari-Juni 2019, penjualan kendaraan roda empat sekitar 482.097. Dalam arti lain, realisasi penjualan saat ini selisihnya hanya terpaut 6.776 unit dari sebelum COVID-19 mewabah.

Kepada Fortune Indonesia, Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara, mengatakan industri kendaraan motor, terutama sejak tahun lalu, mulai pulih karena dorongan dari insentif pajak penjualan barang mewah (PPnBM) oleh pemerintah.

Penjualan mobil pada 2020 sempat turun 50 persen menjadi lebih dari 500 ribu unit dari 1,1 juta unit pada tahun sebelumnya. Namun, memasuki tahun lalu, penjualan kembali tumbuh menjadi 800 ribu unit. Pemerintah pada 2021 secara perdana memberlakukan stimulus PPnBM.

“Nah, tahun ini walaupun PPnBM-nya sudah tidak sepenuhnya seperti tahun lalu, mudah-mudahan bisa tembus melakukan penjualan di kisaran 900 ribu. Mudah-mudahan juga bisa tembus sekitar 1 juta,” kata Kukuh, Jumat (8/7).

Pemerintah lewat Kementerian Keuangan melanjutkan insentif PPnBM kendaraan bermotor sampai September tahun ini. Kali ini, stimulus tersebut berlaku untuk kendaraan hemat (low-cost green car/LCGC) dan tipe 4x2.

Tantangan

Ilustrasi otomotif ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Penjualan mobil tahun ini memang tumbuh ketimbang sebelumnya, tapi tak selalu positif jika ditengok secara bulanan,  menurut data Gaikindo. Penjualan pada Juni, misalnya, mencapai 79.168 unit, atau tumbuh 60,1 persen ketimbang bulan sebelumnya (month-to-month/mtm).

Menurut data sama, penjualan pada Mei bahkan terkoreksi 40,3 persen mtm menjadi hanya 49.453 unit. Laporan Gaikindo itu secara keseluruhan menunjukkan, penjualan hanya positif pada Juni dan Maret, sedangkan penjualan Februari, April, dan Mei terkoreksi. Realisasi penjualan terbesar terjadi pada Maret yang mencapai 98.536 unit.

“Memang terjadi perlambatan dan perubahan perilaku ekonomi. Ini yang memang harus kami sikapi. Mudah-mudahan enggak sampai turun,” ujar Kukuh. Dia memberikan penekanan akan industri otomotif yang memiliki kontribusi terhadap perekonomian nasional, dengan jumlah pekerja di sektor ini mencapai 1,5 juta orang.

Penjualan pada Mei sempat turun karena Idulfitri. Menurutnya, pada momentum tersebut, konsumen terutama lebih banyak membelanjakan uangnya untuk keperluan Lebaran.

Kukuh menyampaikan Gaikindo senantiasa memproyeksikan penjualan kendaraan tumbuh positif. Dalam hematnya, tingkat permintaan masyarakat sebetulnya masih dalam kondisi baik. “Di bulan Juni, sudah mulai terjadi peningkatan, dan kami harapkan bisa dipertahankan sampai akhir tahun,” ujarnya.

Related Topics