NEWS

Volaris El Salvador, Maskapai Pertama yang Menerima Pembayaran Bitcoin

Kabar dari maskapai itu muncul di tengah rekor harga Bitcoin

Volaris El Salvador, Maskapai Pertama yang Menerima Pembayaran BitcoinPesawat Terbang. (Pixabay)
21 October 2021
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Maskapai penerbangan berbiaya murah (low cost carrier/LCC) asal Meksiko, Volaris, mengumumkan akan menerima pembayaran dengan Bitcoin—mata uang kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar—untuk layanannya di El Salvador. Begitu informasi yang disampaikan oleh Presiden El Salvador, Nayib Bukele, dalam acara yang digelar perusahaan dimaksud.

"Ini memungkinkan kami untuk meningkatkan penawaran penerbangan untuk Salvador, selain menjadi maskapai pertama di dunia yang menerima bitcoin dan tentu saja dompet Chivo," kata Bukele seperti dilansir Reuters, Kamis (21/10).

Sebagai informasi, Chivo merupakan dompet digital Bitcoin yang diluncurkan bulan lalu oleh pemerintah El Salvador, bagian dari adopsi mata uang kripto sebagai alat pembayaran yang sah di negara tersebut.

Mengutip BBC, El Salvador merupakan negara pertama di dunia yang melegalkan pembayaran Bitcoin, September lalu. Penggunaan mata uang kripto ini bisa dilakukan untuk seluruh transaksi bisnis. Pada awal peluncuran, jutaan warga mengunduh aplikasi dompet digital dan masing-masing langsung mendapat Bitcoin gratis senilai US$30 (setara Rp426 ribu).

Volaris mengatakan konsumen di El Salvador diberikan pilihan untuk membayar dengan mata uang digital pada layanan di bandara. Otoritas penerbangan sipil El Salvador pun pada Agustus lalu memberikan izin anak perusahaan lokal Volaris untuk beroperasi di El Salvador.

Mengutip The Block, meski pemerintah El Salvador mengklaim bahwa Volaris menjadi maskapai pertama yang meneriman Bitcoin, tapi inisiatif ini sebenarnya sudah dilakukan sejumlah maskapai penerbangan lain. Salah satu yang populer Air Baltic Latvia, yang mengumumkan pada 2014 bakal menjadi maskapai pertama yang menerima bitcoin. Maskapai tersebut baru-baru ini juga menambahkan mata uang kripto lain seperti Bitcoin Cash, Ether, dan Dogecoin.

Pada 2015, penyedia layanan pembayaran Openpay mengatakan bahwa operator regional yang berbasis di Meksiko, TAR Airlines, akan menjadi maskapai penerbangan Amerika Latin pertama yang menerima bitcoin. Surf Air di Los Angeles, penyedia penerbangan charter melalui paket keanggotaan, juga mengatakan akan mulai menerima Bitcoin pada 2017.

Harga Bitcoin mencetak rekor

Ilustrasi Bitcoin fisik.
Ilustrasi Bitcoin fisik. (Shutterstock/Kitti Suwanekkasit)

Sementara itu, harga Bitcoin saat ini terus naik hingga mencapai rekor tertinggi. Mengutip data Coin Desk, harga Bitcoin pada Kamis (21/10) mencapai US$66.008 atau sekitar Rp940,61 miliar. Posisi harga ini tertinggi setidaknya sejak 2015 lalu.

Dalam seminggu terakhir posisi tersebut telah meningkat 14,57 persen. Secara bulanan, harga kripto juga tengah berada dalam reli lantaran kenaikannya mencapai 57,94 persen.

Menyitir CNN Bussiness, pasar Bitcoin tampaknya tidak menunjukkan tanda-tanda melemah. Kenaikan Bitcoin ini diprediksi akibat sentimen dari harapan baru bahwa regulator di Amerika Serikat tidak akan menindak mata uang kripto tersebut. Selain itu, ada dukungan dari investor besar seperti George Soros dan peluncuran dana yang diperdagangkan di bursa pertama terkait dengan bitcoin berjangka.

Beberapa investor sekarang meramalkan keuntungan yang lebih besar untuk Bitcoin.Padahal, Chief Executive Officer (CEO) JPMorgan Chase (JPM) Jamie Dimon, baru-baru ini menyebut bahwa Bitcoin "tidak berharga."

“Mengingat momentum harga yang kami lihat di belakang ETF bitcoin, kami percaya bahwa Bitcoin dapat dengan mudah mencapai U$100.000 pada akhir tahun ini,” Naeem Aslam, kepala analis pasar AvaTrade, mengatakan dalam sebuah laporan, Rabu (20/10).

Related Topics