NEWS

144 Daftar Penyakit yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sepenuhnya

Apa saja jenis penyakit yang ditanggung?

144 Daftar Penyakit yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sepenuhnyailustrasi Kartu Indonesia Sehat (dok.BPJS Kesehatan)
02 January 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Terdapat sejumlah daftar penyakit yang ditanggung BPJS Kesehatan 100 persen atau masuk dalam kategori pertanggungan secara penuh, mulai dari biaya pengobatan, terapi, operasi, termasuk rawat inap.

Seperti yang diketahui, BPJS Kesehatan merupakan program pemerintah yang berfungsi untuk memberikan jaminan kesehatan kepada masyarakat Indonesia.

Para peserta berhak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, baik itu klinik, puskesmas, maupun rumah sakit.

Jadi, Anda tidak perlu khawatir karena ada pelayanan kesehatan bisa menggunakan BPJS Kesehatan. Selain itu, ada ketentuan jenis penyakit yang bisa di-cover menggunakan program pemerintah tersebut.

Berikut ini sejumlah daftar penyakit yang ditanggung BPJS Kesehatan. Mari simak selengkapnya.

Ketentuan jenis penyakit

BPJS Kesehatan memiliki klasifikasi sendiri mengenai penyakit yang ditanggung pembiayaannya secara penuh.

Ketentuan jenis penyakit tersebut diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 28 Tahun 2014. Adapun peserta akan mendapat penanganan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) atau faskes sesuai dengan tempat peserta terdaftar.

FTKP meliputi puskesmas, klinik umum, rumah sakit kelas D Pratama, praktik dokter perorangan hingga praktik dokter gigi. BPJS Kesehatan akan membantu penanganan biaya, mulai dari biaya rawat jalan, operasi, rawat inap, persalinan, ambulans, dan lainnya.

Daftar penyakit yang ditanggung BPJS Kesehatan

Lantas, apa saja jenis penyakit yang ditanggung pembiayaannya oleh BPJS Kesehatan? Simak daftar berikut ini:

  1. Aborsi spontan komplet
  2. Abses folikel rambut/kelj sebasea
  3. Acne vulgaris ringan
  4. Alergi makanan
  5. Anemia defiensi besi
  6. Anemia defisiensi besi pada kehamilan
  7. Askariasis
  8. Asma bronkial
  9. Astigmatism ringan
  10. Bell's Palsy
  11. Benda asing
  12. Benda asing di konjungtiva
  13. Blefaritis
  14. Bronkitis akut
  15. Buta senja
  16. Candidiasis mucocutan ringan
  17. Cracked nipple
  18. Cutaneus larvamigran
  19. Defisiensi mineral
  20. Defisiensi vitamin
  21. Demam dengue, DHF
  22. Demam tifoid
  23. Dermatitis atopik (kecuali recalcitrant)
  24. Dermatitis kontak iritan
  25. Dermatitis numularis
  26. Dermatitis perioral
  27. Dermatitis seboroik
  28. Diabetes melitus tipe 1
  29. Diabetes melitus tipe 2
  30. Disentri basiler, disentri amuba
  31. Dislipidemia
  32. Eksantemapous drug eruption, fixed drug eruption
  33. Episkleritis
  34. Epistaksis
  35. Erisipelas
  36. Eritrasma
  37. Faringitis
  38. Filariasis
  39. Fimosis
  40. Folikulitis superfisialis
  41. Furunkel, karbunkel
  42. Furunkel pada hidung
  43. Gangguan somatoform
  44. Gastritis
  45. Gastroenteritis (termasuk kolera, giardiasis)
  46. Gonore
  47. Hemoroid tingkat ½
  48. Hepatitis A
  49. Herpes simpleks tanpa komplikasi
  50. Herpes zoster tanpa komplikasi
  51. Hidradenitis supuratif
  52. Hipermetropia ringan
  53. Hipertensi esensial
  54. Hiperurisemia
  55. Hipoglikemi ringan
  56. HIV AIDS tanpa komplikasi
  57. Hordeolum
  58. Impetigo
  59. Impetigo ulseratif (ektima)
  60. Infeksi pada umbilikus
  61. Infeksi saluran kemih
  62. Infeksi saluran kemih bagian bawah
  63. Influenza
  64. Insomnia
  65. Intoleransi makanan
  66. Inverted nipple
  67. Kandidiasis mulut
  68. Kehamilan normal
  69. Kejang demam
  70. Kekerasan tajam
  71. Kekerasan tumpul
  72. Keracunan makanan
  73. Konjungtivitis
  74. Laringitis
  75. Lepra
  76. Leptospirosis (tanpa komplikasi)
  77. Lymphadenitis
  78. Lipoma
  79. Luka bakar derajat 1 dan 2
  80. Mabuk perjalanan
  81. Malaria
  82. Malnutrisi energi protein
  83. Mastitis
  84. Mata kering
  85. Migren
  86. Miliaria
  87. Miopia ringan
  88. Moluskum kontangiosum
  89. Morbili tanpa komplikasi
  90. Napkin eczema
  91. Obesitas
  92. Otitis externa
  93. Otitis media akut
  94. Parafimosis
  95. Parotitis
  96. Pediculosis pubis
  97. Pedikulosis kapitis
  98. Penyakit cacing tambang
  99. Perdarahan subkonjungtiva
  100. Pertusis
  101. Pielonefritis tanpa komplikasi
  102. Pitiriasis rosea
  103. Pitiriasis versicolor
  104. Pneumonia, bronkopneumonia
  105. Presbiopia
  106. Reaksi anafilaktik
  107. Reaksi gigitan serangga
  108. Refluks gastroesofagus
  109. Rinitis akut
  110. Rinitis alergika
  111. Rinitis vasomotor
  112. Ruptur perineum tingkat ½
  113. Salphingitis
  114. Scabies
  115. Serumen prop
  116. Sifilis stadium 1 dan 2
  117. Sindroma duh (discharge) genital (gonore dan nongonore)
  118. Skistosomiasis
  119. Skrofuloderma
  120. Strongiloidiasis
  121. Taeniasis
  122. Tension headache
  123. Tetanus
  124. Tinea barbe
  125. Tinea corporis
  126. Tinea cruris
  127. Tinea facialis
  128. Tinea kapitis
  129. Tinea manus
  130. Tinea pedis
  131. Tinea unguium
  132. Tonsillitis
  133. Trikiasis
  134. Tuberkulosis paru tanpa komplikasi
  135. Ulkus mulut (aptosa, herpes)
  136. Ulkus pada tungkai
  137. Urtikaria akut
  138. Vaginitis
  139. Vaginosis bakterialis
  140. Varicella tanpa komplikasi
  141. Vertigo (Benign paroxysmal positional vertigo)
  142. Veruka vulgaris
  143. Vulnus laceratum, punctum
  144. Vulvitis

Related Topics