NEWS

5 Fakta Itaewon dan Sejarahnya Sebagai Kawasan Multikultural

Banyak dikunjungi oleh turis mancanegara.

5 Fakta Itaewon dan Sejarahnya Sebagai Kawasan Multikulturalilustrasi Itaewon (unsplash.com/ Bundo Kim)
01 November 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Ada beberapa fakta Itaewon yang perlu untuk Anda ketahui sebagai salah satu destinasi wisata yang cukup terkenal di Korea Selatan. Daerah pemukiman ini ternyata cukup ramai di kalangan turis mancanegara.

Baru-baru ini permukiman ini menjadi perhatian dunia disebabkan tragedi Itaewon di malam perayaan Halloween, pada hari Sabtu (29/20/2022). Tragedi tersebut menewaskan setidaknya 154 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya mengalami luka-luka.

Kawasan multikultural tersebut itu memang menjadi sentra untuk merayakan perayaan Halloween di Korea Selatan. 

Setelah tiga tahun perayaan terhenti karena pandemi, kegiatan tahunan tersebut kembali diadakan. Hal ini menyebabkan terjadinya kepadatan dan kerumunan meningkat 10 kali lipat. 

Desak-desakan tidak dapat dihentikan di salah satu gang menanjak pada daerah Itaewon, sehingga terjadilah penumpukan kerumunan, terjatuh, hingga ada yang terinjak-injak.

Kawasan Itaewon memang cukup terkenal sebagai kawasan multikultural karena banyak restoran mancanegara yang buka di sana. 

Selain itu, daerah ini juga menjadi daerah yang populer bagi warga lokal. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya salah satu drama Korea berjudul Itaewon Class yang memilih setting di tempat ini. 

Lantas, apa yang membuat kawasan ini begitu menarik? Berikut lima fakta Itaewon sebagai kawasan hits yang perlu Anda ketahui.

Sejarah Itaewon menjadi kawasan multikultural

Itaewon
ilustrasi Itaewon (unsplash.com/ Bundo Kim)

Itaewon adalah hot spot budaya. Sejarah ini bermula ketika pasukan Amerika pindah ke daerah Pyeongtaek dalam beberapa waktu terakhir. Hal ini yang membuat lingkungan tersebut tetap mempertahankan warisan multikulturalnya.

Pada tahun 1950–1953, setelah dua puluh tahun perang Korea, Itaewon menjadi distrik perbelanjaan. 

Di kawasan ini, setiap jalan dan gangnya berubah menjadi pusat perbelanjaan, seperti restoran asing, toko pakaian, toko barang bermerek, hinga grosir pasar internasional.

Di tahun 1990-an, muncul gelombang penduduk Timur Tengah dan Afrika ke daerah ini dengan memperkenalkan makanan lezatnya. Banyak pula barang-barang Eropa dan Amerika yang dijual di setiap jalannya, sehingga membuat harga di daerah ini terkenal cukup tinggi.

Menjadi kawasan anak muda

Itaewon
ilustrasi Itaewon (unsplash.com/bundo kim)

Related Topics