NEWS

6 Fakta tentang Neraca Dagang Juli 2021

Neraca perdagangan Juli 2021 lampaui ekspektasi analis.

6 Fakta tentang Neraca Dagang Juli 2021Shutterstock/Sharaf Maksumov
22 August 2021
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Bagaimanakah Neraca Perdagangan Indonesia pada Juli 2021? Apakah mencatatkan surplus atau defisit?

Berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS), pada Juli 2021 Indonesia kembali mencatat surplus Neraca Perdagangan sebesar US$2,59 miliar. Secara kumulatif, Neraca Perdagangan Indonesia Januari-Juli 2021 beroleh surplus US$14,42 miliar.

Menurut Kepala BPS, Margo Yuwono, surplus ini terjadi untuk kali ke-15 secara berturut-turut. “Ini mengindikasikan bahwa ekonomi kita semakin membaik,” katanya dikutip dari IDN Times, Jumat (20/8).

Sebelumnya, Indonesia mencetak surplus tertinggi pada Oktober 2020 dengan nilai US$3,58 miliar. Pada 2021, rekor surplus terbesar terjadi pada Mei, yakni US$2,70 miliar.
 

1. Surplus lebih tinggi dari ekspektasi analis

Gedung JPMorgan
Shutterstock/Lewis Tse Pui Lung

Menurut Analis JPMorgan, Sin Beng Ong, surplus Neraca Perdagangan Indonesia Juli 2021 yang mencapai US$2,59 miliar lebih besar dari ekspektasi (US$2,3 miliar).

Dia menambahkan, akan ada perlambatan impor pada awal kuartal III 2021 akibat penurunan mobilitas karena naiknya kasus Covid-19. Akan tetapi, tidak akan ada perlambatan pada barang konsumsi atau barang setengah jadi.

“Impor tidak akan selancar yang diharapkan karena harga komoditas tetap kuat. Itu akan terus mendukung ekspor komoditas,” katanya dalam sebuah pernyataan.

Menurutnya, surplus neraca dagang akan berlanjut di level serupa. Ia juga menyiratkan adanya defisit transaksi berjalan 0,8 persen dari PDB pada 2021.

2. Surplus turun ketimbang Juli 2020

Jika dibandingkan dengan Juli 2020 yang surplusnya US$3,23 miliar, pencapaian surplus Neraca Perdagangan Juli 2021 tentu lebih rendah.

Akan tetapi, pencapaian itu lebih tinggi ketimbang surplus Neraca Perdagangan Juni 2021 yang bernilai US$1,32 miliar.

Related Topics