NEWS

Apa Itu COP26? Mengapa Gelaran Itu Penting?

COP26 akan berlangsung pada November 2021 di Skotlandia.

Apa Itu COP26? Mengapa Gelaran Itu Penting?Ilustrasi perubahan iklim global. (Pixabay/cocoparisienne)
28 October 2021
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Apa itu COP26? Di mana itu akan digelar? Apa topik utama dari acara tersebut? Mengapa gelaran itu penting? Untuk menguliti segala informasi mengenai COP26, mari simak ulasan dalam artikel ini.

Sebelum berkenalan dengan COP26, Anda perlu bersalaman dengan UNFCCC (The United Nations Framework Convention) yang dibentuk pada KTT Bumi Rio pada 1992. Pelajari juga tentang Protokol Kyoto dan Perjanjian Iklim Paris.

Melansir Eciu, berikut rangkuman informasi seputar COP26 dan hal-hal yang berhubungan dengan acara tersebut.

Protokol Kyoto

UNFCCC mengadakan perjanjian terkait perubahan iklim dengan 200 negara. Dengan adanya kesepakatan di antara para pihak, organisasi itu bermaksud mengambil tindakan atas masalah perubahan iklim.

Perjanjian pertama bernama Protokol Kyoto. Isinya target pengurangan emisi yang mengikat 36 negara industri dan anggota Uni Eropa. Secara keseluruhan, kesepakatan era 2008-2012 itu berhasil mengurangi rata-rata emisi 5 persen ketimbang levelnya pada 1990.

Fase kedua dimulai pada 2013 hingga 2020, ketika ratusan negara terkait wajib mengurangi emisi GRK setidaknya 18 persen di bawah level pada 1990. Namun, jumlah negara yang berkomitmen pada fase kedua berkurang. Contoh, Amerika Serikat (AS) memilih absen dari perjanjian Protokol Kyoto fase kedua.

Perjanjian Iklim Paris

Selain Protokol Kyoto, ada pula Perjanjian Iklim Paris pada 2015. Satu kesepakatan global baru guna mengatasi perubahan iklim. Langkah-langkah dalam perjanjian itu berlaku sejak 2020, melibatkan 195 negara yang menyetujuinya.

Selain langkah mitigasi, perjanjian juga membahas aksi adaptasi dalam menanggapi dampak perubahan iklim, ditambah dengan respons terhadap bencana iklim. Ratusan negara yang terlibat juga harus menyediakan modal dan teknologi demi membantu negara-negara miskin dan lebih rentan dalam mengatasi masalah perubahan iklim.

Related Topics