NEWS

Bak Oasis di Gurun Pasir, Miliaran Pohon Baru Ditemukan di Afrika

Vegetasi itu tersebar di area seluas 537 juta hektare.

Bak Oasis di Gurun Pasir, Miliaran Pohon Baru Ditemukan di AfrikaAlam di Afrika. (Shutterstock/ModernNomad)

by Tanayastri Dini Isna KH

08 October 2021

Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Para ilmuwan berhasil menemukan miliaran pohon yang sebelumnya tak tercatat di Afrika—dan itu bisa diwujudkan berkat kolaborasi antara Google dan Food and Agriculture Organization (FAO) milik PBB.

Menggunakan teknologi dengan sumber terbuka bernama Collect Earth, tim berisi lebih dari 350 pakar Afrika meninjau, memindai, hingga menganalisis data dari 88.000 situs di seluruh benua tersebut.

Waktu penelitian itu tak bisa dibilang sebentar. Para ilmuwan dimaksud menghabiskan 20 tahun untuk mempelajari penggunaan lahan dan perubahannya. Salah satu buah yang berhasil mereka petik adalah penemuan tujuh miliar pohon yang belum selesai terhitung hingga saat ini, dikutip laman World Economic Forum, Jumat (8/10).

1. Persebaran Temuan Pohon

Vegetasi yang ditemukan itu tersebar di area seluas 537 juta hektare, dan itu bukan hanya terdiri atas pepohonan. Menurut tim peneliti, “ada lebih banyak hutan dan lahan subur daripada yang telah tercatat di masa lalu.”

Berdasar data FAO, 63 persen dari 88.000 lokasi itu berada di Afrika Selatan, 29 persen di Sahel, dan 8 persen di bagian utara benua. Tumbuh-tumbuhan itu tersebar luas dari Burkina Faso, Chad, Djibouti, Eritrea, Etiopia, Mali, Mauritania, Niger, Nigeria, Senegal, dan Sudan.

2. Teknologi ‘Hijau’ Google

Collect Earth menyajikan penggambaran satelit dalam kualitas tinggi dan data pemetaan dari Google Earth dan Bing Maps. Teknologi itu dapat digunakan untuk mengecek dan memvalidasi peta yang ada, meninjau lahan di daerah pedesaan dan perkotaan, mengumpulkan data untuk analisis sosial-ekonomi, hingga mengukur deforestasi, reboisasi, dan penggurunan.