NEWS

Lampu Hijau Timor Leste Jadi Anggota ASEAN

Timor Leste selangkah lebih maju jadi anggota ASEAN.

Lampu Hijau Timor Leste Jadi Anggota ASEANIlustrasi: bendera negara anggota ASEAN. (Dok. Istimewa)
11 November 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Akhirnya, tanda Timor Leste masuk anggota ASEAN makin terlihat pada Jumat (11/11), setelah para pemimpin negara Asia Tenggara mengakui hal itu lewat pernyataan resminya di Kamboja.

“Kami pada prinsipnya setuju mengakui Timor Leste sebagai anggota ke-11 ASEAN,” tulis ASEAN dalam keterangan resminya, dikutip dari Reuters.

Di tahap awal, Timor Leste akan mengantongi status ‘pengamat’ di Konvensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Tenggara. Langkah selanjutnya mencakup penyusunan peta jalan (road map) keanggotaan penuh, yang pengajuannya berlangsung pada puncak KTT tahun depan.

Adapun, para perwakilan negara Asia Tenggara telah mendiskusikan hal itu di sesi pleno di ibu kota Kamboja, minus Myanmar yang dilarang menghadiri pertemuan tingkat tinggi.

Dukungan dari para anggota negara dan pihak eksternal menyertai Timor Leste, baik dalam bentuk peningkatan kapasitas dan bantuan lainnya.

Syarat masuk ASEAN

Adapun, untuk bisa resmi terdaftar sebagai anggota ASEAN, Timor Leste membutuhkan lampu hijau dari 10 negara anggota saat ini. Sebelum ini, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi, telah menyoroti status keanggotaan Timor Leste sebagai salah satu agenda utama di pertemuan ke-31 ASEAN tahun ini.

“Tentang keanggotaan Timor Leste, para Menlu membahas mengenai laporan fact finding team yang sudah dilakukan secara objektif,” katanya dalam keterangan resmi lewat saluran Youtube Sekretariat Presiden. “Pembahasan mengenai ini masih akan berlanjut hingga KTT ASEAN. Isu ini akan dibahas lebih lanjut oleh para pemimpin di ASEAN.”

Selain itu, Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong berujar, ASEAN sudah membahas ihwal status Timor Leste selama beberapa waktu. Menurutnya, para negara Asia Tenggara mesti membantu Timor Leste dari segi pembangunan kapasitas. 

Ia berkata, “Ini harus dilakukan sesuai dengan roadmap yang objektif dan berbasis kriteria.”

Sebagai catatan, sebelumnya Singapura menyatakan keberatan akibat kurangnya pembangunan di Timor Leste.

Adapun, ASEAN berdiri sejak 8 Agustus 1967. Di luar Indonesia, anggota asosiasi itu meliputi Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam, Brunei Darussalam, Myanmar, Laos, dan Kamboja. Negara terakhir merupakan anggota termuda yang bergabung pada 1999.

Timor Leste, negara eks-wilayah Indonesia, satu-satunya di Asia Tenggara yang belum masuk blok regional. PDB per kapitanya mencapai US$1.400 pada 2021. Presiden Timor Leste, Jose Ramos-Horta, yang kembali terpilih pada April tahun ini, memang sudah berkampanye untuk membuat negara itu masuk ke ASEAN sejak masa jabatan pertamanya.

Related Topics