SHARIA

Angka Ziswaf Masjid Melonjak 10 Kali Lipat Berkat QRIS

Upaya digitalisasi ekosistem masjid terus digalakkan.

Angka Ziswaf Masjid Melonjak 10 Kali Lipat Berkat QRISWarga memindai Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) melalui aplikasi DOKU e-Wallet. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
28 December 2021
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Aceh, FORTUNE - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) BSI meluncurkan Digitalisasi Ekosistem Masjid melalui 37 masjid di region Aceh sebagai percontohan implementasi program penguatan ekonomi syariah.

Wakil Komisaris Utama BSI, Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi mengatakan, program tersebut sebagai kelanjutan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) antara BSI dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) pada Rabu (29/9). Tujuannya mengoptimalkan peran masjid untuk penguatan ekonomi masyarakat.

Menurut TGB, masjid sebagai tempat ibadah harus dioptimalkan fungsinya bagi kemaslahatan umat. "Selain sebagai sarana ibadah antara umat dan Sang Pencipta, masjid pun harus menjadi tempat muamalah untuk membangun kemajuan umat," katanya dalam keterangan pers, dikutip Selasa (28/12).

Penggunaan QRIS meningkatkan Ziswaf

Adapun kerja sama dalam Digitalisasi Ekosistem Masjid, antara lain pemanfaatan BSI Net Banking sebagai media pengelolaan keuangan masjid. Penggunaan QRIS untuk transaksi sosial zakat, infak, sedekah, dan waqaf (ZISWAF) para jamaah.

Kotak-kotak amal masjid akan ditempel QRIS sehingga dana akan langsung tertransfer ke rekening masjid. Kemudian pemanfaatan platform jadiberkah.id untuk crowdfunding proyek wakaf masjid. Penggunaan aplikasi Taqmir Masjid di www.taqmir.com untuk pengelolaan kegiatan masjid dan jamaah yang aplikasinya bisa diunduh di ponsel cerdas jamaah dari Playstore Taqmir.

Dewan Masjid Indonesia menyampaikan, kenaikan donasi di masjid setelah dipasang QRIS. Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia (PP DMI) Imam Addaruqudni, menyampaikan temuan ini menarik dan dapat mendorong penetrasi QRIS Masjid.

"Saya melihat masjid yang sudah menerapkan ZISWAF dengan QRIS Masjid bisa meningkatkan pendapatannya hingga 10 kali lipat," katanya dalam peluncuran Digitalisasi Ekosistem Masjid Bank Syariah Indonesia di Aceh.

Untuk menjaga transparansi, pengurus masjid juga akan memiliki aplikasi digital masjid yang dapat menghadirkan kebutuhan informasi, baik terkait keuangan, informasi ibadah, maupun kajian masjid. Aplikasi dapat diakses, baik oleh pengurus maupun jamaah masjid secara langsung, kapan pun, dan di mana pun.

Masjid pun, kata dia, bisa menjadi tempat yang memberikan kemakmuran bagi umatnya. Sehingga harus bisa menjadi tempat untuk mengupayakan kesejahteraan, yaitu dengan kegiatan ekonomi.

"Ini momentum yang tepat untuk kembali menjadikan masjid sebagai pusat masyarakat," katanya.

Selain tempat untuk beribadah, masjid juga dapat menjadi tempat untuk melakukan konsultasi keuangan, terutama bagi masyarakat kurang mampu. Dia pun menyebut dengan upaya ini dapat mendorong proses migrasi rekening massal ke rekening bank syariah.

Kerja sama BSI Smart Agen dan program donasi

Ada pula kerja sama BSI Smart Agen di mana pengurus masjid menjadi pengelolanya. Selain itu, program referral Kode-in Masjid. Setiap pembukaan rekening jamaah melalui BSI Mobile akan memberikan donasi untuk kebersihan masjid.

Komisaris Independen BSI, M. Arief Rosyid Hasan juga menyampaikan, Aceh tidak hanya sekadar etalase implementasi keuangan ekonomi syariah di Indonesia. Ini menjadi momentum karena dunia akan menyaksikan Aceh sebagai pilot project dari implementasi keuangan ekonomi syariah.  

Arief mengatakan Aceh sudah menjadikan syariah sebagai jalan utama, bukan sebagai pilihan atau alternatif. "Sehingga menjadi tugas kita bersama untuk menyukseskan agenda qanun di Aceh," kata Arief.

Sebagai informasi, DMI mencatat jumlah masjid dan musala yang ada di Indonesia mencapai hampir 800 ribu. Sementara jumlah yang sudah tercatat resmi melalui Sistem Informasi Masjid (Simas) Kementerian Agama sebanyak 300 ribu masjid.

Jumlah yang cukup besar ini dapat membawa peran signifikan bagi masyarakat. Bukan hanya sebagai tempat ibadah, melainkan juga sebagai pusat peradaban di antaranya dalam upaya pemberdayaan masyarakat dan peningkatan ekonomi umat.

Related Topics