SHARIA

Mendag Lutfi Optimistis Indonesia Jadi Kiblat Fesyen Muslim Dunia

Industri halal global diproyeksikan US$311 miliar pada 2024.

Mendag Lutfi Optimistis Indonesia Jadi Kiblat Fesyen Muslim DuniaMendag Muhammad Lutfi resmi menutup MUFFEST+ 2022 di Jakarta, Sabtu (23/4)./Dok. Kemendag
25 April 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Fesyen muslim di Indonesia berpeluang besar untuk berkembang di negeri dengan jumlah penduduk orang Islam terbesar dunia ini. Dengan sekitar 229 juta orang, populasi muslim Tanah Air mewakili 12 persen dari dari total muslim dunia yang diperkirakan mencapai 1,9 miliar atau 25 persen penduduk dunia.

Pada 2024, fesyen muslim bahkan diproyeksikan menyumbang 6,04 persen industri halal global yang mencapai US$311 miliar. Akan tetapi, kata Mendag Lutfi, upaya ini juga harus didukung penunjang lainnya, seperti akademisi untuk mendukung ekosistem dengan pendidikan.

"Karena untuk mencapai kiblat fesyen dunia tidak boleh terpaku dengan selera Indonesia, tapi juga harus universal," ujarnya, saat menutup Muslim Fashion Festival+ (MUFFEST+) 2022, Sabtu (23/4).

Indonesia harus mengambil peluang

Dok. Kemendag

Lutfi mengatakan Indonesia harus mengambil peluang ini karena memiliki kekuatan ragam budaya dan kearifan lokal. Terlebih permintaan produk halal terus mengalami kenaikan. 

Mendag berharap acara ini bisa menjadi batu loncatan menuju Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) agar dunia melihat Indonesia dan menjadi kiblat fesyen muslim dunia, serta memperkuat ekosistem industri fesyen Indonesia. 

"Diharapkan sebelum 2024 kerja sama dalam mewujudkan ekosistem tersebut dapat berjalan dalam kebersamaan Indonesia yang kuat,” ujarnya.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi menambahkan, JMFW merupakan program yang diinisiasi Kementerian Perdagangan bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.

"Ajang ini juga bertujuan memajukan dan meningkatkan daya saing fesyen muslim Indonesia di pasar internasional,” ujarnya.

MUFFEST+ turut melibatkan Kementerian dan lembaga terkait, akademisi, desainer, asosiasi, industri fesyen dan industri penunjang lainnya, seperti kosmetik, aksesoris, alas kaki, serta media massa. Closing ceremony MUFFEST+ 2022 juga diisi dengan peragaan koleksi desainer yang digandeng Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, yaitu Lisa Fitria, Itang Yunasz, Hannie Hananto, Vivizubedi, Dian Pelangi, dan Khanan.

MUFFEST+ 2022 yang digelar pada 21-23 April 2022 di Grand Ballroom, Hotel Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta ini merupakan bagian dari Road To Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2023 yang puncaknya akan dilaksanakan pada 20-22 Oktober 2022.

Acara puncak JMFW juga berkesinambungan dengan gelaran Trade Expo Indonesia 2022 yang dilaksanakan di Indonesia Convention Exhibition, BSD, Tangerang, Banten. 

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Oke Nurwan, melalui siaran pers, Kamis (14/4/) menyatakan JMWF bakal memfokuskan pada penguatan merek. Sementara JMFW 2023 fokusnya akan tetap berkesinambungan untuk penguatan jejaring kerja di industri fesyen internasional.

Berdasarkan data State of the Global Islamic Economy Report 2020-2021, sektor fesyen muslim Indonesia menempati posisi ke-3 dunia setelah Arab Saudi dan Turki.

Nilai transaksi industri halal pada 2021 mencapai sekitar US$2,02 triliun untuk kebutuhan bidang makanan, farmasi, kosmetik, fesyen, pariwisata dan sektor-sektor syariah lainnya. Torehan itu mengalami peningkatan hingga 3,2 persen dibandingkan 2018.

“Sebagai negara berpenduduk muslim terbanyak di dunia, Indonesia merupakan pasar yang sangat prospektif. Untuk itu, pemerintah saat ini tengah mendorong perkembangan industri halal di Indonesia,” kata Oke.

Menurutnya, sebagai salah satu pemain untuk industri tekstil dan produk tekstil (TPT), Indonesia perlu terus menghasilkan beragam inovasi produk guna menjawab permintaan pasar domestik dan internasional.

"Sehingga pada akhirnya Indonesia dapat menjadi pusat produsen fesyen muslim terbesar di dunia,” katanya.

Related Topics