SHARIA

Peroleh Izin dari Otoritas Dubai, BSI Siap Ekspansi ke Timur Tengah

BSI incar posisi top 10 bank syariah global.

Peroleh Izin dari Otoritas Dubai, BSI Siap Ekspansi ke Timur TengahBSI Raih Izin DIFC/ Dok BSI

by Suheriadi

05 November 2021

Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE– PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) telah menerima letter of incorporation dari Dubai International Financial Center (DIFC) Kamis (4/11). BSI menerima letter of incorporation terkait operasional di Dubai. 

Direktur Utama BSI Hery Gunardi menjelaskan, aksi strategis ini menandai langkah awal BSI untuk dapat ekspansi membuka kantor cabang di wilayah Timur Tengah. "Kami berharap dapat meraih potensi pasar syariah di dunia yang selama ini belum tersentuh secara optimal," kata Hery melalui keterangan resminya di Jakarta, Kamis malam (4/11). 
 

Satu langkah untuk membuka cabang di Dubai

Hery mengatakan, saat ini BSI pun sedang dalam tahap akhir untuk memperoleh izin dari Dubai Financial Service Authority (DFSA) terkait pembukaan kantor representatif di Dubai.  

Dengan akta pendirian tersebut, BSI resmi menjadi bagian dari DIFC. Hal itu membuat BSI selangkah lebih dekat untuk mencapai tujuannya menjadi pemain kunci dalam industri perbankan syariah global.  

"Kami ingin menjadi pelaku utama dalam mendorong dan menumbuhkan ekonomi syariah Indonesia. Sehingga Indonesia bisa menjadi tokoh utama dalam ekonomi syariah dunia,” ujarnya optimistis. 

Menurutnya kehadiran BSI di Dubai merupakan langkah strategis. Langkah ini pun menandai rekam jejak pertama BSI di pasar global. BSI akan menjadi bank dari Indonesia pertama yang memiliki kantor perwakilan di kawasan Timur Tengah. 

BSI Incar Top 10 Global Islamic Bank

Dengan ekspansi ini, Hery berharap BSI dapat mewujudkan misinya sebagai Top 10 Global Islamic Bank berdasarkan kapitalisasi pasar pada 2025. Hery menambahkan, kehadiran BSI di Dubai diharapkan tidak hanya dapat berkontribusi pada pengembangan industri perbankan syariah di Indonesia.  

Dari segi aset, BSI mampu menumbuhkan aset hingga 10,15 persen (yoy) menjadi Rp251,05 triliun pada kuartal III-2021. Hery bahkan sempat menyatakan target total aset miliknya bakal menyentug Rp500 triliun pada 2025 mendatang. Hal tersebut Tujuannya, agar BSI bisa masuk dalam 5 bank besar di Indonesia dari segi aset dan menjadi 10 bank syariah terbesar di global berdasarkan nilai kapitalisasi pasar.