TECH

Semakin Mantap, Spotify Hampir Capai 400 Juta Pengguna Aktif

Hanya dalam waktu 3 bulan, MAU Spotify bertambah 16 juta.

Semakin Mantap, Spotify Hampir Capai 400 Juta Pengguna AktifSpotify. (blogspot)

by Bayu Pratomo Herjuno Satito

28 October 2021

Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Spotify adalah salah satu layanan streaming musik terkemuka di dunia. Walaupun pada awal rilisnya memberikan konten musik dari seluruh dunia secara cuma-cuma dan 6 bulan kemudian mulai menerapkan konsep berbayar, toh perusahaan asal Swedia ini tetap disukai, bahkan meraup untung besar melalui para penggunanya. Kini, Spotify memantapkan diri sebagai yang terbesar menurut jumlah pengguna, yang mendekati 400 juta pengguna aktif di seluruh dunia.

Berdasarkan pemberitaan inputmag.com (28/10), pada kuartal ketiga 2021, pengguna aktif bulanan (Monthly Active Users/MAU) mencapai 381 juta, padahal pada tengah tahun baru mencapai 365 juta. Hanya dalam waktu 3 bulan, MAU Spotify bertambah 16 juta pengguna. Sedangkan, pada sisi pengguna layanan premium yang berbayar, pertumbuhan tercatat sebesar 7 juta.

Sejak diluncurkan resmi pada 2011, penyedia konten audio ini telah melewati banyak tantangan dalam layanannya, mulai dari upaya personalisasi pengguna, kritik tajam pada strategi personalisasi, hingga sejumlah pesaing yang terus berusaha memberi layanan lebih baik dari Spotify. Namun, nyatanya, alih-alih melemah, Spotify justru semakin berjaya dan mantap di puncak persaingan.

Podcast sebagai kekuatan kunci

Salah satu alasan yang jadi kekuatan Spotify dalam beberapa waktu belakangan adalah munculnya layanan Podcast. Diketahui, jumlah total Podcast di Spotify meningkat dari 2,9 juta pada tengah tahun menjadi 3,2 juta di kuartal ketiga ini. Tidak hanya itu, kontribusi Podcast pada jumlah total MAU pun terus menguat, yakni meningkat 20% dari tahun ke tahun.

Mungkin sebelumnya banyak orang berpikir bahwa menyampaikan pemikiran secara berkala dalam bentuk audio tidak akan berhasil untuk bertahan lama. Namun, layanan streaming justru membuktikan semakin menguatkannya. “Persentase MAU yang terlibat dengan konten Podcast terus meningkat di kuartal ketiga. Pangsa Podcast dari keseluruhan jam konsumsi di platform kami juga menjadi yang tertinggi di sepanjang masa,” tulis Inputmag dalam beritanya.

Seperti diketahui, layanan streaming audio kini tidak melulu berkenaan dengan musik. Alih-alih bekerja sama dengan sejumlah musisi dengan nama besar, kini Spotify justru telah mendapatkan kesepakatan streaming eksklusif dengan tokoh-tokoh terkemuka seperti Amanda Cooper dari Podcast ‘Call Her Daddy’. Tampaknya, masa depan layanan audio yang berupa obrolan akan semakin cerah.

Sebuah survei layanan streaming audio

Situs Musically baru saja memperbarui survei yang dilakukan pada sejumlah layanan streaming audio di seluruh dunia. Survei ini awalnya dirilis pada Juli 2020, namun baru saja diubah pada tengah tahun 2021 ini.

Pada kajian ini, Spotify berada di posisi puncak, dengan 365 juta pengguna. Jumlah ini termasuk 165 juta pengguna premium dan 200 juta yang non-berbayar.

Sebenarnya, Youtube Music memiliki jumlah pengguna yang terbesar, yakni mencapai 2 miliar dengan 30 juta subscribers. Namun, kembali lagi, sebenarnya Youtube sendiri bukanlah layanan streaming audio murni seperti Spotify.

Begitu juga Tencent Music asal Tiongkok yang punya 615 juta pengguna dengan 60,9 juta pelanggan berbayar. Walau jumlah ini jauh di atas Spotify, namun Tencent Music terdiri dari 3 layanan yang berbeda, yakni QQ Music, Kugou, dan Kuwo.

Secara umum, pengguna layanan streaming audio di seluruh dunia memang mengalami peningkatan. Badan industri musik global (IFPI) menerbitkan Laporan Musik Global terbaru, yang mengungkap bahwa pada akhir 2020 ada 443 juta pengguna langganan streaming berbayar di seluruh dunia, naik dari 341 juta pada akhir 2019.