TECH

Google Cloud Rilis Inovasi Berbasis Open Source dan Ramah Lingkungan

Solusi teknologi sebagai inisiatif mencegah perubahan iklim

Google Cloud Rilis Inovasi Berbasis Open Source dan Ramah LingkunganGoogle. (Shutterstock/Thaspol Sangsee)
19 October 2021
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Pada gelaran Google Cloud Next ‘21 minggu ini, Google Cloud mengumumkan serangkaian inovasi untuk memecahkan masalah bisnis paling mendesak di berbagai industri saat ini.

Megawaty Khie, Country Director, Google Cloud Indonesia mengatakan bahwa tiap perusahaan saat ini adalah perusahaan teknologi dan memanfaatkan data, Artificial Intelligence (AI), dan pengalaman digital agar unggul di industri masing-masing.

"Pada akhirnya, organisasi yang sukses nantinya adalah mereka yang tidak hanya memperhatikan aspek infrastruktur seperti penyimpanan dan komputasi, tetapi juga menggunakan cloud untuk mengubah cara segenap perusahaan berkolaborasi dan berinovasi,” ujar Megawaty.

Bantu penerapan Cloud di Egde dan On Premises

Dalam membantu organisasi mempercepat penerapan cloud, Google mengumumkan Google Distributed Cloud. Portfolio ini berisi solusi hardware dan software yang terkelola sepenuhnya untuk memperluas jangkauan infrastruktur dan layanan Google Cloud ke lokasi edge dan pusat data.

Dikembangkan di atas platform Anthos yang berbasis open source, inilah beberapa dari jajaran produk dalam Google Distributed Cloud.

  • Google Distributed Cloud Edge 

Tersedia dalam versi pratinjau, produk yang terkelola sepenuhnya ini membawa infrastruktur dan layanan Google Cloud lebih dekat ke lokasi tempat data dihasilkan dan dikonsumsi. Produk ini menjangkau 140+ titik kehadiran edge milik Google, lokasi edge pelanggan seperti toko retail, area pabrik, atau kantor cabang, ataupun lokasi edge penyedia layanan komunikasi (CSP). 

Google Distributed Cloud Edge dikembangkan untuk menjalankan pemrosesan data lokal, beban kerja komputasi edge berlatensi rendah, modernisasi lingkungan on-premise, dan penerapan solusi 5G/LTE pribadi di berbagai industri.

Solusi ini memanfaatkan solusi telekomunikasi Google Cloud dan membuat CSP dapat menjalankan beban kerja di teknologi Intel dan NVIDIA untuk mendukung kasus penggunaan 5G dan edge yang baru.

  • Google Distributed Cloud Hosted

Akan tersedia dalam versi pratinjau pada semester pertama 2022, Google Distributed Cloud Hosted membantu pelanggan melakukan modernisasi terhadap infrastruktur on-premise. Pelanggan bisa melakukannya sendiri atau menggunakan layanan hosting lewat partner

Untuk mengelola infrastruktur, layanan, API, atau alat yang terkait kapan saja, tidak diperlukan konektivitas ke Google Cloud. Sebagai gantinya, solusi ini menggunakan pesawat kontrol lokal yang dikelola oleh Anthos untuk pengoperasian, sehingga dapat mendukung pelanggan sektor publik dan entitas komersial yang memiliki persyaratan penyimpanan, keamanan, dan privasi data yang ketat.

Inovasi untuk keberlangsungan lingkungan

Mengklaim sebagai cloud paling bersih di industri, Google Cloud juga meluncurkan sejumlah inovasi untuk membantu pelanggan dalam inisiatif mencegah perubahan iklim.

  • Carbon Footprint, tersedia di Cloud Console tanpa biaya untuk setiap pelanggan. Dengan adanya Carbon Footprint, pelanggan dapat melaporkan emisi karbon terkait penggunaan dan tindakan Google Cloud Platform, kemudian melacak dan melaporkan kemajuan yang dicapai berdasarkan sasaran iklim masing-masing.
  • Unattended Project Recommender adalah fitur baru yang memanfaatkan machine learning untuk mengidentifikasi proyek yang mungkin terabaikan, melaporkannya sehingga organisasi dapat memilih untuk menghapusnya dengan mudah, mengurangi emisi karbon, menghemat uang, dan meminimalkan risiko keamanan.
  • Google Earth Engine sekarang tersedia dalam versi pratinjau sebagai bagian dari Google Cloud Platform. Dipadukan dengan produk yang didukung teknologi geospasial, seperti BigQuery, Cloud AI, dan Google Maps Platform, Earth Engine memungkinkan perusahaan untuk melacak, memantau, dan memprediksi perubahan permukaan bumi karena peristiwa cuaca ekstrem atau aktivitas manusia.

Menariknya, Earth Engine juga dapat membantu pelanggan menghemat biaya operasional, mencegah dan mengelola risiko dengan lebih baik, dan menjadi lebih tangguh dalam menghadapi ancaman perubahan iklim. Penawaran ini juga datang dengan data, insight, dan fungsi Earth Engine yang unik, dengan keandalan dan pengalaman kelas perusahaan yang terkelola sepenuhnya.

"Sebagai partner transformasi bagi pelanggan, kami sangat berfokus untuk memberikan platform data dan analisis terbaik, solusi software yang tepat, dan platform terpercaya, serta alat-alat terbaik untuk mendukung lingkungan kerja hybrid — sekaligus berusaha mengatasi tantangan paling mendesak bumi," kata Megawaty.

Dia menambahkan, bahwa semua aspek transformasi harus diperbaiki, dan penyedia cloud harus bertanggung jawab untuk menawarkan solusi terbaik di setiap segi, bukan sekadar menggunakan ulang teknologi lama di platform baru.

Related Topics