TECH

Ekonomi Digital Indonesia Diproyeksi Tumbuh 800% Dalam 9 Tahun

Ekonomi digital Indonesia saat ini mencapai Rp632 triliun.

Ekonomi Digital Indonesia Diproyeksi Tumbuh 800% Dalam 9 TahunDok. Humas Kemendag
by
19 November 2021
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi memproyeksikan ekonomi digital bakal menjadi salah satu sumber utama pertumbuhan ekonomi nasional. Hingga hari ini, kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto atau PDB mencapai 4 persen.

Menurutnya, PDB Indonesia pada 2030 diprediksi akan tumbuh 1,5 kali lipat dari Rp15.400 triliun menjadi Rp24.000 triliun. “Tetapi exposure ekonomi digital kita akan tumbuh dari Rp632 triliun menjadi Rp4.531 triliun atau 800 persen dalam 9 tahun ke depan,” kata Lutfi saat acara Digital Technopreneur Fest dan Technopreneur Campus FORBIS 2021, Jumat (19/11).

Sektor perdagangan daring atau e-commerce akan tumbuh paling pesat, yakni US$120 miliar atau setara Rp1.908 triliun (33 persen dari total ekonomi digital).

Ekonomi digital Indonesia akan jadi yang terbesar di ASEAN

Dalam hematnya, ekonomi digital Indonesia pada 2030 akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara dengan nilai 6 kali lebih besar dari Malaysia, 5 kali lebih besar dari Filipina, dan 6 kali lebih tinggi dari Singapura.

Namun, masalahnya, perusahaan-perusahaan digital besar di Indonesia sebenarnya dikuasai oleh Singapura. “Ada Gojek, ada Tokopedia, tetapi sebenarnya yang terbesar itu datang dari Singapura,” ujarnya.

Karenanya, ia mendorong bangsa ini untuk menguasai perkembangan teknologi, seperti IoT, artificial intelligence, atau cloud computing. Sebab, dalam beberapa tahun mendatang, lebih banyak sektor dipastikan akan tersentuh digitalisasi. “Ini yang harus di antisipasi dari pengusaha dan pelaku ekonomi baru di masa yang datang,” katanya.

Jokowi targetkan 2 tahun bangun ekosistem ekonomi digital

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat mematok target dua tahun kepada pemerintah maupun seluruh pelaku usaha di Tanah Air untuk mengembangkan ekosistem ekonomi digital nasional. 

Jika target 2 tahun itu tidak tercapai, ia khawatir Indonesia akan jauh tertinggal dari negara lain. "Berkaitan dengan digital economy, kita juga punya kekuatan di sini. Kita punya pasar besar, dan sekarang ini kita memiliki startup lebih dari 2.000, tepatnya 2.229 startup. Dan potensi ekonomi digital kita sampai 2025 sekitar US$124 miliar," ujarnya dalam acara Kompas100 CEO Forum, Kamis (18/11).

Dalam membangun ekosistem ekonomi digital, menurut Jokowi, peta jalannya harus siap, mulai dari infrastruktur digitalnya, pemerintahnya, serta sumber daya manusianya. 

Related Topics