TECH

Axiata dan XL Axiata Resmi Akuisisi Link Net Rp8,72 Triliun

Link Net merupakan perseroan bagian dari grup Lippo.

Axiata dan XL Axiata Resmi Akuisisi Link Net Rp8,72 TriliunKaryawan mengamati kondisi jaringan XL Axiata di Jakarta, Selasa 21 Januari 2020. Shutterstock/Triawanda Tirta Aditya
28 January 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE -`Axiata Group Berhad (Axiata) dan PT XL Axiata Tbk resmi mengumumkan akuisisi sebagian saham PT Link Net Tbk, perusahaan penyedia jasa internet. Aksi korporasi ini diyakini bakal memperkuat strategi Axiata dalam mengembangkan layanan fixed broadband sekaligus mendorong niatan ekspansi.

Dalam siaran pers Kamis (27/1), Axiata dan XL Axiata mengumumkan telah mengambil 66,03 persen saham dengan hak suara yang disetor penuh dalam Link Net yang dimiliki oleh Asia Link Dewa Pte Ltd dan PT First Media Tbk. Harga pembelian yang disepakati Rp4.800 per saham pada Link Net, dan membuat totalnya Rp8,72 triliun.

Berdasarkan ketentuan Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat (PJB), Axiata Investments, anak perusahaan tidak langsung Axiata dan XL Axiata, akan memiliki saham masing-masing 46,03 persen dan 20,00 persen dari total saham akuisisi dalam Link Net. Selanjutnya, Axiata Invesments diwajibkan untuk melakukan penawaran tender wajib (Mandatory Tender Offer/MTO) untuk membeli 33,97 persen saham Link Net tersisa sesuai peraturan berlaku.

Rencana pengambilalihan dan rencana MTO atau transaksi ditargetkan selesai pada kuartal ketiga tahun ini, katanya. 

Sinergi layanan komunikasi

Link Net, yang mulai beroperasi secara komersial pada 2000, merupakan penyedia akses internet melalui jaringan tetap (high-speed broadband) dan TV kabel. Perusahaan ini telah menjangkau 2,8 juta rumah di 23 kota dengan basis pelanggan 860 ribu.

Dengan akuisisi, dapat tercipta sinergi Link Net dan XL Axiata melalui kerja sama layanan komunikasi tanpa kabel (wireless communication services), serta berbagi jaringan utama dan jaringan transmisi. 

“Selain menggandakan segmen yang berkembang pesat di salah satu pasar utama kami, investasi kami ke Link Net selaras dengan aspirasi Axiata untuk mendukung inklusi digital seiring dengan semakin berkembangnya masyarakat dan bisnis digital di Asia,” kata Presiden & Grup CEO Axiata, Dato’ Izzudin Idris.

Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini, mengatakan sinergi dengan Link Net merupakan peluang untuk mengintegrasikan kekuatan dalam konektivitas seluler, layanan broadband berbasis kabel, dan konten.

Berdasarkan riset pasar independen oleh Analysis Mason Pte. Limited, Indonesia adalah salah satu pasar broadband berbasis kabel yang paling menarik secara global, dengan tingkat penetrasi rumah tangga yang kurang tergarap pada 13,4 persen. 

Kinerja keuangan Link Net

Link Net pada kuartal ketiga tahun lalu membukukan pendapatan Rp3,24 triliun, atau meningkat 9,8 persen setahunan dari Rp2,95 triliun periode sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).

Pendapatan broadband internet dan jaringan menurun 5,4 persen menjadi Rp1,52 triliun. Namun, pendapatan televisi kabel meningkat 29,3 persen menjadi Rp1,55 triliun, dan pendapatan lain-lain naik 15,2 persen menjadi Rp166,57 miliar.

Laba Link Net pada periode sama Rp686,95 miliar, atau turun 1,7 persen secara setahunan. Kas dan setara kas tumbuh 15,9 persen menjadi Rp426,09 miliar. Sedangkan, aset perseroan mencapai Rp9,29 triliun.

“Axiata akan mendapatkan keuntungan dari profil arus kas Link Net yang kuat dan pembagian dividen yang konsisten serta memantapkan posisinya sebagai salah satu pelaku digital andal di kawasan ini,” ujarnya. 

Related Topics