TECH

Demi Transformasi, Telkom Akuisisi TelkomSigma Senilai Rp2,59 Triliun

Telkom berupaya membuka potensi bisnis pusat data.

Demi Transformasi, Telkom Akuisisi TelkomSigma Senilai Rp2,59 Triliunsource_name
10 May 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk melakukan transaksi afiliasi berupa pengambilalihan saham PT Sigma Cipta Caraka atau TelkomSigma, anak usaha Telkom dengan segmen bisnis seperti pusat data dan komputasi (cloud). Aksi korporasi ini sebagai bagian dari ikhtiar transformasi Telkom Group.

Dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen Telkom mengumumkan telah mengakuisisi saham TelkomSigma senilai Rp2,59 triliun, Kamis (28/5). Transaksi ini dilakukan dengan cara penyetoran uang oleh Telkom.

“Dalam rangka penguatan dan transformasi TelkomSigma sesuai rencana strategis transformasi yang merupakan bagian dari strategi grup yang menjadikan TelkomSigma sebagai anak perusahaan Telkom,” demikian pernyataan Direktur Strategic Portfolio Telkom, Budi Setyawan Wijaya, dikutip Selasa (10/5).

Langkah tersebut juga merupakan salah satu inisiatif strategis untuk mengakselerasi TelkomSigma menjadi B2B IT Digital Service Leader Company, menurut Budi.

Sebagai informasi, TelkomSigma merupakan anak perusahaan PT Multimedia Nusantara atau TelkomMetra dengan kepemilikan 100 persen sejak 14 April 2022. Sedangkan, TelkomMetra merupakan entitas usaha dari Telkom dengan kepemilikan sebesar 99,99 persen.

Setelah transaksi afiliasi ini, kepemilikan saham TelkomSigma menjadi 56,39 persen yang dikuasai oleh Telkom dan 43,61 persen dimiliki oleh TelkomMetra.

Dalam situs resminya, TelkomSigma menyatakan diri sebagai perusahaan yang menyediakan empat layanan utama, yakni: pusat data, cloud, system integration, dan managed services. Perusahaan mengeklaim telah memiliki 290 klien di berbagai industri.

Konsolidasi bisnis pusat data

Ilustrasi: PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk
Shutterstock/ senengmotret

Telkom sebelumnya juga mengambil alih saham PT Sigma Tata Sadaya, (STS), anak usaha di bidang jasa konsultasi peranti keras dan peranti lunak komputer dan perdagangan. Aksi ini dilakukan dengan penyertaan modal secara tunai dan nontunai.

Langkah tersebut ditandai dengan penandatanganan akta antara Telkom dengan STS, Senin (27/12). Dalam akta itu terdapat kesepakatan mengenai pengambilalihan saham, inbreng tanah, bangunan, dan perangkat Hyperscale Data Center (HDC) dalam tahap konstruksi.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom, Heri Supriadi, mengatakan langkah tersebut merupakan konsolidasi pusat data ke dalam satu entitas, yakni Data Center Co, yang berada dalam naungan perusahaan. Aksi ini juga merupakan keseriusan perusahaan dalam mengelola pusat data serta memberi pelayanan terbaik bagi pelanggan.

Bisnis pusat data dibutuhkan untuk mendukung perkembangan ekonomi digital dan e-commerce yang akan terus ekspansif. Kebutuhan akan data center pun bakal senantiasa positif.

Dikutip dari Antara, Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, Rabu (20/4), mengatakan perusahaan punya sejumlah strategi demi mendongkrak kinerja. Salah satunya yakni unlocking bisnis pusat data.

Related Topics