TECH

East Ventures, Sinarmas Dkk Suntik Dana Startup Agrobisnis Gokomodo

Pendanaan US$26 juta untuk pengembangan.

East Ventures, Sinarmas Dkk Suntik Dana Startup Agrobisnis GokomodoTim Gokomodo. Dok/East Ventures.
07 September 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – East Ventures dan sejumlah grup usaha besar di Indonesia menyuntikkan pendanaan US$26 juta atau lebih dari Rp399 miliar ke startup rantai pasok agrobisnis Gokomodo. Nominal pendanaan seri A perusahaan rintisan ini diklaim sebagai salah satu yang terbesar yang pernah ada di Indonesia.

Menurut siaran pers, dikutip Kamis (7/9), East Ventures tercatat sebagai pemimpin putaran pendanaan Gokomodo. Investor lain yang turut berpartisipasi adalah seperti Sinar Mas Digital Ventures (SMDV), Eight Capital, K3 Ventures, Triputra, Waresix, Indogen Capital, Sahabat Group, dan Sampoerna Financial.

“Sejalan dengan besarnya potensi agribisnis, kami percaya Gokomodo berpeluang untuk meningkatkan produktivitas dan output menuju perekonomian yang lebih baik,” kata Willson Cuaca, Co-Founder & Managing Partner East Ventures.

Didirikan pada 2019, Gokomodo diklaim sebagai startup dengan jaringan perusahaan serta cakupan lahan terbesar di sektor rantai pasok agribisnis. Mayoritas di antaranya melayani sektor perkebunan.

Lebih dari 3.000 perusahaan telah tergabung dalam ekosistem Gokomodo, seperti Sinar Mas, First Resources, dan Sampoerna Agro.

Misi Gokomodo

Startup
Ilustrasi Startup/ Shutterstock wowomnom

Co-Founder dan CEO Gokomodo, Samuel Tirtasaputra, menyatakan dukungan dari East Ventures serta sejumlah investor akan dimanfaatkan untuk mengembangkan perusahaan. Menurutnya, Gokomodo melakukan pendekatan ganda, yakni menggabungkan platform digital yang kuat dengan infrastruktur yang strategis,

Dia berkata hal itu demi memastikan perseroan dapat mendukung penetrasi di area yang minim infrastruktur digital.

Gokomodo berambisi untuk memajukan perusahaan agribisnis dan petani kecil di seluruh Indonesia, serta menyediakan akses yang sama bagi semua pemangku kepentingan melalui teknologi.

“Dengan hadir lebih dekat dengan para petani, kami berharap dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan membantu mereka membangun praktik agrikultur yang lebih berkelanjutan,” kata Samuel.

Potensi agribisnis

Ilustrasi Startup/ Shutterstock wowomnom

Related Topics