TECH

Investasi Aset Kripto Semarak, Pendapatan Platform Meningkat 7x Lipat

Total pendapatan platform mencapai US$24,3 miliar.

Investasi Aset Kripto Semarak, Pendapatan Platform Meningkat 7x LipatPixabay/TamimTaban
15 March 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Tren investasi kripto belakangan berdampak terhadap kinerja keuangan platform pertukaran (exchanger). Menurut riset terbaru konsultan layanan keuangan Opimas, total pendapatan exchanger kripto secara global tahun lalu mencapai US$24,3 miliar atau lebih dari Rp347 triliun.

Padahal, tahun sebelumnya pendapatan platform kripto hanya US$3,4 miliar. Dengan begitu, peningkatannya sekitar 7 kali lipat.

“Ini adalah perubahan besar dari hanya setahun sebelumnya, ketika platform pertukaran konvensional memiliki pendapatan empat kali lebih besar daripada pertukaran kripto,” kata Suzannah Balluffi, analis Opimas, seperti dikutip dari MarketWatch, Selasa (15/3).

Menurut laporan tersebut, ini kali pertama pendapatan platform kripto melampaui penghasilan bursa saham konvensional seperti New York Stock Exchange (NYSE) dan Nasdaq: 60 persen lebih besar ketimbang penghasilan bursa konvensional.

Dari Binance hingga Coinbase

Jawara dari pertumbuhan signifikan pendapatan kripto adalah Binance Holdings Limited. Bahkan, pendapatan Binance melampaui pendapatan setiap bursa tradisional.

Exchanger dari Amerika Serikat (AS) tersebut diperkirakan menghasilkan biaya perdagangan US$14,6 miliar atau lebih dari Rp208 triliun tahun lalu.

Binance berhasil meningkatkan pangsa volume perdagangan kripto di pasar spot menjadi 69 persen dari 49 persen.

Sementara, Coinbase Global Inc, melaporkan total pendapatan sebesar US$7,8 miliar, atau naik dari hanya US$1,3 miliar ketimbang tahun sebelumnya.

Menurut data coinmarketcap, volume perdagangan Binance dalam 24 jam terakhir mencapai US$12,58 miliar dan dianggap tertinggi ketimbang platform lain. Kunjungan mingguannya pun terbesar pada 24,45 juta kunjungan.

Volume perdagangan Coinbase Exchange mencapai US$2,10 miliar dengan jumlah kunjungan sepekan terakhir 2,95 juta. Di bawahnya, menyusul sejumlah platform seperti FTX, Kraken, Kucoin, Huobi Global, dan masih banyak lainnya.

Masalah regulasi

Lonjakan pendapatan platform kripto ini terjadi di tengah isu pengetatan peraturan terhadap aset digital. Hal tersebut menyusul perintah eksekutif Presiden AS, Joe Biden, yang baru-baru ini meminta pemerintah federal untuk menerbitkan rekomendasi mengenai pengawasan industri aset digital.

Kepada MarketWatch, Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC), Gary Gensler, sempat mengatakan bahwa penguatan peraturan pertukaran mata uang kripto akan menjadi prioritas utama lembaganya di masa mendatang.

Laporan Opimas turut menyatakan bahwa risiko regulasi adalah salah satu yang terpenting yang dihadapi industri pertukaran aset digital, dan bahwa pelbagai perusahaan akan beroleh manfaat dengan mengambil pendekatan proaktif terhadap regulasi.

“Dalam hal kepatuhan, perusahaan kripto akan menghadapi pilihan: bekerja dengan regulator atau terus berjuang melawan mereka,” demikian pernyataan riset tersebut.

Related Topics