TECH

Tesla Disangsikan Dapat Jual 20 Juta Kendaraan Listrik pada 2030

Kompetisi industri & biaya belanja modal menjadi tantangan.

Tesla Disangsikan Dapat Jual 20 Juta Kendaraan Listrik pada 2030Elon Musk (REUTERS/Mike Blake)
31 August 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Tesla memiliki misi untuk menjual 20 juta kendaraan listrik (electric vehicle/EV) hingga 2030. Sang CEO, Elon Musk, menyatakan ambisi tersebut merupakan “janji pertumbuhan” bagi pemegang saham perusahaan sekaligus upaya mendorong energi berkelanjutan.

Namun, pabrikan itu tidak bisa terburu-buru diposisikan sebagai pemain otomotif nomor satu dunia. Sebab, dikutip dari Reuters, Rabu (31/8), ada banyak hal yang bakal mengadangnya seperti persaingan dengan pabrikan lain serta biaya belanja modal yang mahal. Untuk mencapai target sampai delapan tahun mendatang itu, Tesla harus meningkatkan penjualannya hingga 13 kali lipat dari kapasitas penjualan tahun ini yang hanya 1,5 juta unit.

Jika tujuannya tercapai, ukuran Tesla akan menjadi dua kali lebih besar ketimbang pembuat mobil mana pun dalam sejarah industri otomotif. Ujung dari pencapaian itu adalah penguasaan 20 persen pangsa pasar kendaraan global.

“Saya akan menyamakan ini dengan Proyek Manhattan dalam Perang Dunia Kedua,” kata pengamat manufaktur dari The Agile Group, Michael Tracy, merujuk upaya jor-joran Amerika Serikat untuk menciptakan bom atom.

Persaingan ketat

Salah satu perusahaan Elon Musk adalah Tesla
mobil tesla (unsplash.com/Tesla Fans Schweiz)

Target penjualan ini akan bergantung pada faktor-faktor tidak berada dalam kendali Tesla, seperti adanya persaingan di tingkat industri.

Sejumlah perusahaan otomotif tengah berupaya untuk mengerahkan lebih banyak kendaraan listrik demi bersaing dengan produk unggulan Tesla, seperti Model 3 serta SUV.

Di Cina, misalnya, perusahaan rintisan lokal seperti Xpeng Inc, Nio Inc, dan Li Auto Inc, membuntuti Tesla dalam urusan volume penjualan. Sementara itu, BYD China, yang menjual kendaraan listrik dan hybrid dengan harga terjangkau, menantang Tesla secara global.

Lalu, Ford Motor Co. dan Rivian Automotive Inc telah menekuk dominasi Tesla di pasar truk listrik.

Bukan hal mudah melipatgandakan produksi dalam industri ini. Toyota saja yang merupakan produsen mobil terbesar dunia berdasarkan volume, "membutuhkan waktu puluhan tahun untuk membangun kemampuan itu," kata Tracy.

Target 2030 sangat ambisius

Ilustrasi pabrik Tesla. Shutterstock/Michael Vi

Related Topics