TECH

Mengenal Ancaman Siber DDOS: Arti, Jenis, dan Cara Mencegah

DDOS membuat server pada situs web menjadi down.

Mengenal Ancaman Siber DDOS: Arti, Jenis, dan Cara MencegahIlustrasi Serangan DDOS. Shutterstock/Funtap.
11 January 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Serangan Distributed Denial of Service (DDOS) merupakan ancaman serius bagi pemilik situs web maupun pengelola bisnis yang memiliki platform daring. Karenanya, penting untuk mengetahui gejala ancaman serangan siber jenis tersebut serta cara mencegahnya.

DDOS merupakan jenis serangan yang dilakukan dengan cara membanjiri lalu lintas jaringan internet pada server oleh komputer milik host penyerang, sebagaimana dilansir dari laman Niagahoster.

Tidak sedikit peretas menggunakan DDOS. Sebab, konsep serangan itu sangat sederhana, yakni membuat lalu lintas server berjalan dengan beban berat. Dengan begitu, server tidak bisa menampung koneksi dari pengguna lain atau mengalami overload. Itu dilakukan dengan mengirimkan permintaan (request) ke server secara terus menerus dengan transaksi data yang besar.

Menurut Microsoft, serangan DDOS menargetkan situs web dan server dengan menganggu layanan jaringan ataupun menghabiskan sumber daya di aplikasi. Dengan begitu, fungsionalitas situs web bisa menjadi buruk atau bahkan menjadi offline sama sekali.

Ciri-ciri serangan DDOS

Ilustrasi keamanan siber. Shutterstock/Gorodenkoff
Ilustrasi keamanan siber. Shutterstock/Gorodenkoff

Jadi, DDOS adalah serangan siber yang dilakukan dengan cara mengirimkan lalu lintas palsu pada suatu server atau sistem secara terus-menerus. Pada gilirannya, server tersebut tidak mampu mengatur semua trafik sehingga server atau sistem tersebut menjadi lumpuh (down).

Menurut laman Dewa Web, sulit untuk memastikan situs web yang terkena serangan DDOS tanpa bantuan ahli teknologi informasi. Apalagi, gejala serangan tersebut mirip dengan permasalahan umum seperti koneksi internet lambat. Meski demikian, terdapat sejumlah ciri-ciri yang menjadi petunjuk jika suatu situs web terkena serangan DDOS.

  • Terjadi peningkatan trafik yang sangat padat pada bandwidth, baik download maupun upload. Peningkatan ini terjadi secara tiba-tiba dan berlangsung secara terus-menerus.
  • Peningkatan trafik yang terlihat tidak wajar. Itu tampak dari alamat IP atau pengunjung memiliki profil atau perilaku yang sama, seperti lokasi, tipe perangkat, browser yang digunakan, dan lain sebagainya.
  • Pemakaian CPU sangat tinggi meskipun tidak ada aktivitas yang berjalan. Tingginya load pada CPU menyebabkan kinerja CPU menurun. Dengan begitu, website atau layanan online tidak bisa diakses.
  • Koneksi internet menjadi lambat. Hal ini menyebabkan waktu yang lebih lama untuk mengaksesnya atau bahkan tidak bisa diakses sama sekali.

Muncul spam email dalam jumlah banyak yang datang dalam waktu yang hampir bersamaan.

Jenis serangan DDOS

Ilustrasi keamanan siber.
Ilustrasi keamanan siber. (Pixabay/Pete Linforth)

Related Topics