TECH

Mengenal Aset Kripto Cardano (ADA): Pengertian, Manfaat, & Kegunaan

Cardano dianggap sebagai pembaruan dari Ethereum.

Mengenal Aset Kripto Cardano (ADA): Pengertian, Manfaat, & KegunaanIlustrasi Cardano (ADA). Shutterstock/Furkan Cubuk.
08 December 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Cardano dianggap sebagai salah satu proyek terobosan dalam dunia aset kripto karena memiliki jaringan blockchain yang ramah lingkungan serta pengamanan berlapis. Proyek tersebut memiliki aset digital dengan kode ADA.

Cardano adalah proyek blockchain berbasis mekanisme proof-of-stake. Jaringan tersebut dianggap sebagai generasi ketiga setelah Bitcoin, yang merupakan generasi pertama, dan Ethereum, yang tergolong generasi kedua.

Baik Bitcoin maupun Ethereum versi pertama menggunakan mekanisme proof-of-work. Protokol blockchain lawas itu diperkirakan tidak ramah lingkungan karena memakai banyak komputer untuk mengamankan jaringannya.

Menurut laman Pintu, Cardano dianggap sebagai alternatif bahkan pesaing dari jaringan blockchain Ethereum. Layaknya Ethereum, Cardano memiliki fitur smart contract ,yang baru saja aktif pada September 2021.

ADA merupakan aset kripto yang digunakan untuk melakukan operasi di blockchain Cardano. Ini sama halnya dengan hubungan antara ether (ETH) dengan jaringan Ethereum.

Dilansir dari laman Binance Academy, Cardano adalah blockchain serba guna yang dirancang berdasarkan penelitian akademik. Jaringan itu dikembangkan oleh tim multidisiplin yang terdiri dari insinyur, ahli matematika, ilmuwan, dan profesional bisnis.

Sejarah Cardano

ilustrasi : mata uang kripto
Shutterstock/Wit Olszewski

Charles Hoskinson, salah satu co-founder Ethereum, pada 2015 mulai mengembangkan Cardano. Dia bertekad untuk mengembangkan generasi aset kripto baru yang lebih ramah lingkungan, berkelanjutan, dan mempunyai sistem skalabilitas yang baik.

Dia menginginkan Cardano dibangun dan dikembangkan menggunakan pendekatan ilmiah dengan sistem peer-review. Itu berarti setiap perubahan dan fitur baru yang dikembangkan akan melakukan proses review oleh para ahli sebelum diterapkan.

Cardano resmi dirilis pada 2017. Kala itu, jaringan blockchain tersebut hanya berfungsi mendukung transaksi pengiriman ADA.

Cardano dikelola tiga organisasi terpisah dan independen. Pertama, Cardano Foundation, yang mengatur dan mengawasi perkembangan Cardano. Kedua, IOHK, yang merancang sistem Ouroboros dan algoritme proof-of-stake blockchain Cardano. Dan yang terakhir adalah Emurgo yang mengatur kerja sama strategis Cardano dengan berbagai macam organisasi.

Sementara, ADA merupakan mata uang digital dalam jaringan Cardano. Namanya diambil dari matematikawan Inggris abad ke-19, Ada Lovelace, demikian laman Pluang.com.

Cara kerja Cardano

Enkripsi blockchain untuk mata uang kripto, internet of things, cloud computing. Shutterstock/Immersion Imagery
Enkripsi blockchain untuk mata uang kripto, internet of things, cloud computing. Shutterstock/Immersion Imagery

Related Topics