TECH

Menilik Prospek Stablecoin, Aset Kripto yang Minim Risiko

Stablecoin menjembatani mata uang fiat dengan kripto.

Menilik Prospek Stablecoin, Aset Kripto yang Minim RisikoIlustrasi Stablecoin. Shutterstock/Muhammed AKAN
06 February 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Aset kripto berjenis stablecoin termasuk ke dalam pilihan investor di tengah kondisi pasar yang bergejolak. Bahkan, stablecoin dapat mendorong adopsi aset kripto dan teknologi Web3 secara lebih luas ke depannya.

Sesuai namanya, stablecoin merupakan aset kripto yang dirancang untuk memiliki harga stabil dan tidak mudah berubah, dan dikembangkan untuk mempertahankan harganya secara konstan dari waktu ke waktu.

Stablecoin hadir karena investasi aset kripto memiliki volatilitas cukup tinggi dengan nilai yang spekulatif baik jangka panjang maupun jangka pendek, sehingga inovasi ini menjadi angin segar untuk investor yang ingin memiliki aset kripto namun bergerak dengan stabil,” kata Financial Expert Ajaib Kripto. Panji Yudha, dalam rilis pers, dikutip Senin (6/2).

Menurutnya, volatilitas stablecoin cenderung lebih rendah karena nilainya dipatok ke aset lain, seperti mata uang fiat, emas, perak, atau aset berharga lainnya. “Untuk alasan ini, stablecoin sering menjadi pilihan utama untuk keputusan keuangan dari pengguna aset kripto oleh institusional dan ritel,” ujarnya.

Dalam beberapa jenis stablecoin, harga bisa stabil karena pembuatnya mematok aset tersebut dengan aset lain dalam rasio 1:1 (satu nilai stablecoin sama dengan nilai aset yang dipatok).

Jenis stablecoin

Ajaib Tunjuk Ikon NFT Bored Ape Yacht Club Jadi Maskot Ajaib Kripto. Dok/Ajaib.
Ajaib Tunjuk Ikon NFT Bored Ape Yacht Club Jadi Maskot Ajaib Kripto. Dok/Ajaib.

Menurut data dari CoinMarketCap, saat ini ada 134 stablecoin. Di antara ratusan aset tersebut, USDT, USDC, BUSD menjadi aset yang mewakili lebih dari 90 persen total kapitalisasi pasar stablecoin yang mencapai US$127 miliar. Dua stablecoin yang disebut pertama nilainya dipatok ke dolar Amerika Serikat.

USDT dan USDC menjadi stablecoin paling populer di pasar aset kripto. Setiap unit Aset Kripto stablecoin yang beredar didukung oleh dolar AS senilai US$ 1 yang disimpan sebagai cadangan dalam bentuk campuran uang tunai dan obligasi Treasury AS jangka pendek.

“UDST dan USDC menjadi pairing aset kripto paling banyak digunakan di berbagai bursa kripto dunia. Hal ini memudahkan para investor dalam melakukan transaksi aset dalam jaringan stablecoin dengan pairing USDT dan USDC,” kata Panji.

Dia menyebutkan investor dapat membeli aset kripto Bitcoin (BTC) dengan menggunakan persediaan USDT untuk dipasangkan (pairing) menjadi BTC/USDT.

Kepercayaan investor

Kripto
ilustrasi kripto (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)

Related Topics