TECH

Mulai 2023, Netflix Bakal Setop Fitur Berbagi Akun Pengguna

Fitur berbagi akun tampaknya akan menjadi masa lalu.

Mulai 2023, Netflix Bakal Setop Fitur Berbagi Akun PenggunaEfek Squid Game terhadap Netflix. (Pixabay/Tumisu)
27 December 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Kabar mengenai rencana Netflix untuk menyetop fitur berbagi akun kembali berembus. Kali ini, perusahahaan penyedia platform streaming video itu dikabarkan serius untuk segera menyetop layanan tersebut mulai 2023.

Netflix memungkinkan pengguna untuk berlangganan paket streaming dan membagikan akunnya ke sejumlah pengguna lain. Dengan satu akun (dan kata sandi yang sama), para pengguna dapat mengakses secara bersama-sama berbagai konten yang ditawarkan. Seharusnya itu hanya terjadi dalam lingkup satu rumah atau keluarga. Nyatanya, banyak pengguna yang berbagi akun dengan orang-orang di luar hubungan tersebut.

The Wall Street Journal melaporkan, Selasa (27/12), Netlix bakal menyetop fitur berbagi akun bagi pengguna terutama di Amerika Serikat mulai 2023. Perusahaan streaming tersebut akan mengenakan biaya tambahan jika ada pengguna berbagi akun dengan pengguna di luar lingkungan rumah mereka.

Raksasa streaming itu memperkirakan lebih dari 100 juta pengguna akan terdampak oleh penyetopan layanan tersebut.

Netflix dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk menyetop layanan sama di pasar Amerika Latin, seperti Cile, Kosta Rika, dan Peru. Di negara tersebut, biaya tambahan bagi pengguna yang berbagi akun diperkirakan mencapai US$3,50–4,50 atau sekitar Rp55.000–70 ribu. 

Dikutip dari Business Today, manajemen Netflix pada Oktober sempat menyatakan rencananya untuk meluncurkan pendekatan untuk memonetisasi berbagi akun yang akan mendorong pengguna membuat sub-akun sekaligus membayar biaya tambahan.

Alasan Netflix

Netflix Berencana Luncurkan Layanan Video Game Tahun Depan
sitthiphong/Shutterstock

Menurut laman Variety, Netflix telah memberi tahu anggota yang tampaknya membagikan akun mereka di luar rumah tangga mereka tentang opsi pembayaran baru di tiga pasar pengujian di Amerika Latin. Pengguna yang melanggar aturan berbagi akun ini terdeteksi berdasarkan data, seperti alamat IP, ID perangkat, dan aktivitas akun dari perangkat yang masuk ke akun Netflix.

Netflix juga telah meminta pengguna untuk memverifikasi kata sandinya dengan mengirimkan kode verifikasi ke pemegang akun utama.

Niat Netflix menyetop fitur berbagi akun ini menyusul penurunan jumlah pengguna, menurut Business Today. Pada kuartal I-2022, perusahaan teknologi itu melaporkan kehilangan sekitar 200.000 pelanggan karena persaingan yang ketat dan perang di Ukraina. Perusahaan telah menangguhkan layanan di Rusia yang mengakibatkan hilangnya 700.000 pelanggan.

Kuartal kedua bahkan lebih buruk karena perusahaan kehilangan hampir 1 juta pelanggan, dan dianggap kerugian terbesar dalam sejarah perusahaan. Menyusul laporan tersebut, saham Netflix anjlok 26 persen. 

Netflix sebelumnya optimistis dapat membidik 4,5 juta pelanggan baru pada akhir 2022. Melansir engadget, perusahaan bakal meluncurkan paket langganan dengan harga lebih murah—yakni US$7 atau sekitar Rp100.000 per bulan—pada awal November. Harga baru tersebut lebih rendah dibandingkan paket beriklan milik Disney+ dan Hulu.

“Paket ini akan membantu kami membuka pintu akses ke pengguna baru yang mencari harga lebih rendah,” kata COO Netflix, Greg Peters. “Kami cukup yakin dalam jangka panjang layanan ini akan menghasilkan pendapatan tambahan dan aliran profit yang signifikan.”

Paket itu baru akan tersedia di 12 negara, di antaranya Britania Raya, Jerman, Italia, Spanyol, Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Paket itu akan disertai dengan empat sampai lima iklan per jam, dengan durasi 12-30 detik.

Related Topics