TECH

Perkuat Literasi Investasi Kripto, Indodax Gelar Kompetisi Trading

Pendaftaran kompetisi trading 18 Juli-1 Agustus 2022.

Perkuat Literasi Investasi Kripto, Indodax Gelar Kompetisi Tradingsource_name
19 July 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Chief Executive Officer (CEO) Indodax, Oscar Darmawan, menyampaikan optimismenya mengenai industri aset kripto dalam negeri. Menurutnya, prospek investasi aset digital untuk senantiasa mengalami kemajuan masih terbuka lebar.

Dia merujuk data dari Badan Pengawas dan Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) yang menunjukkan jumlah investor aset kripto pada Februari 2022 mencapai 12,4 juta orang. Untuk perbandingan saja, angka itu lebih banyak ketimbang 9,11 juta investor pasar modal.

“Sebagai pelaku industri, saya melihat potensi Indonesia terhadap kemajuan tren investasi kripto itu sangat besar,” ujar Oscar, dalam keterangan kepada media, dikutip Selasa (19/7). Indodax pun diklaim memiliki lebih dari 5,4 juta anggota di Indonesia.

Tren investasi kripto di Indonesia pun termasuk menonjol di ranah internasional. Oscar mengutip data yang menunjukkan Indonesia dan Brasil merupakan negara dengan tingkat kepemilikan aset kripto terbanyak di dunia dengan persentase 41 persen.

Menurutnya, potensi yang luas itu mesti diimbangi dengan upaya literasi yang cukup. Demi mewujudkan itu, Indodax kembali menggelar kompetisi trading.  

Kompetisi trading

Ilustrasi mata uang kripto.
Ilustrasi mata uang kripto. (Pixabay/amhnasim)

Perusahaan pertukaran kripto ini kembali menggelar Indodax Trading Competition usai melihat animo dan respons positif dari trader. Sebelumnya, acara serupa telah diselenggarakan selama tiga tahun pada 2019, 2020, dan 2021.

Trading competition ini kembali dilaksanakan sebagai komitmen Indodax sejak awal berdiri untuk terus meningkatkan minat dan literasi masyarakat terhadap investasi kripto. Tujuannya agar masyarakat semakin aware dengan eksistensi kripto sebagai suatu alternatif investasi,” katanya.

Dalam acara tersebut, menurut Oscar, Indodax menghadirkan trade engine baru yang fiturnya bakal semakin canggih. Trade engine ini memungkinkan skalabilitas yang lebih besar untuk memfasilitasi transaksi aset kripto.

Terdapat pula layanan Fill or Kill yang memudahkan pengguna untuk melakukan transaksi di harga spesifik yang ada pada metode Market Order. Itu belum termasuk fitur Slippage Protection yang bisa melindungi dari likuditas yang rendah di pasar.

Kompetisi trading itu menetapkan tiga kategori yang bisa diikuti, yakni individu, tim, dan spesial Indodax prioritas. Di turnamen ini, peserta bebas memilih aset kripto untuk melakukan jual beli, kecuali aset stablecoin.

Pemenang kompetisi ini tidak ditentukan dari saldo akhir, melainkan dari besarnya return on investment (ROI), atau persentase keuntungan yang didapat. “Jadi, secara tidak langsung masyarakat bisa mengikuti trading competition ini dengan modal berapa pun, modal sekecil apa pun, untuk mendapatkan hadiah,” ujarnya.

Related Topics